Program Literasi Digital Diluncurkan Presiden Joko Widodo, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

- 21 Mei 2021, 12:26 WIB
Percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital terus diupayakan.
Percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital terus diupayakan. /Sumber: Freepik / Macrovector/

SEPUTARTANGSEL.COM – Percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital terus diupayakan. Salah satunya dengan Program Literasi Digital.

Program Literasi Digital ini diluncurkan dan diresmikan secara online di Jakarta pada Kamis, 20 Mei 2021.

Dihadiri sejumlah Menteri. Di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Program dibuka Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ketua MPR: Revisi UU ITE Perlu Dilakukan Guna Menjamin Kebebasan Berpendapat di Ruang Digital

Menurut Presiden, literasi digital nasional adalah kerja besar sehingga seluruh pihak harus berkolaborasi agar masyarakat melek dan memahami ranah digital. Seperti dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara.

“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten-konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus, isi terus dengan dengan konten-konten positif,” ujar Presiden Joko Widodo.

Program di atas sejalan juga dengan UNICEF. Dikutip dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diuraikan berikut ini.

Baca Juga: Kementerian Kominfo Selidiki Dugaan Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia

1. Literasi Digital Mencakup Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

Pembelajaran literasi digital pada anak tidak hanya sekadar pengetahuan. Namun harus disertai keterampilan dan sikap. Kemampuannya ketika bermain, berpartisipasi, melakukan pencarian, dan belajar harus terus didampingi.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x