Ramai-ramai Soal Bipang Ambawang dalam Pidato Jokowi, Teddy Gusnaidi: Karena Babi, MUI Bisa Menghasilkan Uang

- 9 Mei 2021, 19:51 WIB
Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi
Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi /Twitter.com/@TeddyGusnaidi

SEPUTARTANGSEL.COM - Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan Babi Panggang 'Bipang' Ambawang dalam pidato larangan mudik Lebaran pada 8 Mei 2021 kemarin viral di media sosial.

Pidato tersebut tentu saja menimbulkan polemik karena masyarakat menganggap bahwa mempromosikan Bipang Ambawang di momen menjelang Idul Fitri 1442 H kurang tepat.

Menanggapi hal ini, mantan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyangkutpautkan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Sindir Jokowi Soal Babi Panggang 'Bipang' Ambawang, Andi Arief: Ini Karakter, Berbuat Salah Tak Meminta Maaf

Teddy Gusnaidi mengatakan, apabila tidak ada babi, maka MUI tidak memiliki hak untuk sertifikasi halal.

"Kalau gak ada babi, LSM MUI gak punya kerjaan sertifikasi halal," kata Teddy, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada hari Minggu, 9 Mei 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sertifikasi halal oleh MUI sudah terjadi sejak 1987 ketika penelitian mengungkapkan adanya kandungan lemak babi dalam makanan.

Baca Juga: Jokowi Promosikan Babi Panggang (Bipang) Ambawang dalam Pidatonya, Netizen: Memancing Kegaduhan Bagi Rakyat

Karenanya, Teddy menilai bahwa dari babi, MUI dapat menghasilkan uang.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x