Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Orasi yang dilakukan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam sebuah acara gereja menimbulkan polemik.
Sejumlah tokoh pun memberikan kritik, salah satunya adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar Hasibuan.
Gus Umar menyayangkan aksi Gus Miftah yang memberikan orasi di gereja.
Baca Juga: Doni Munardo Sebut Kemenag Ujung Tombak Penanganan Covid-19 Jelang Idul Fitri
Pasalnya menurut Gus Umar, masih banyak masjid dan musala di kampung-kampung yang memang belum terjamah mubalig.
Mubalig sendiri merupakan sebutan bagi orang-orang yang menyampaikan ajaran agama kepada orang lain.
Gus Umar menilai, seharusnya Gus Miftah lebih mengurusi hal tersebut dibandingkan dengan mengurusi rumah ibadah dari agama lain.
Baca Juga: Miris, Perangkat Desa Di Jember 5 Bulan Tak Digaji
"Buat Miftah pesan saya sebagai senior:
Masih banyak Masjid / Mushalla dikampung² yang blm terjamah oleh Muballigh. Mustinya kamu urus ini bukan rumah ibadah agama lain?," kata Gus Umar, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea_ pada hari Selasa, 4 Mei 2021.
Kemudian, Gus Umar juga secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya tidak menyukai Gus Miftah sejak dikenal publik.
Baca Juga: Instruksi Gubernur Banten, Warga Jabodetabek Tidak Boleh Masuk Banten
"Dari semua tokoh muda NU yg dikenal luas. Cuma Gus Baha’ yang saya kagumi.
Kalau gus Miftah dari sejak mulai dikenal publik saya Gak pernah suka," ujarnya.
Sebelumnya, Gus Miftah diketahui memberikan orasi pada acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.
Ulama tersebut mengungkapkan, dirinya hanya memenuhi undangan panitia. Bahkan, dia juga mengatakan bahwa sejumlah tokoh seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sekjen PBNU Gus Helmy turut hadir dalam acara yang sama.
Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan
Menurutnya, orasi yang dia berikan dalam acara peresmian gereja itu adalah orasi kebangsaan, bukan dalam rangka peribadatan.***
