Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Petinggi kekaisaran Sunda Empire, Rangga Sasana mengatakan vaksin Covid-19 yang akan digunakan di setiap negara di dunia disahkan di Bandung.
Menurut Rangga Sasana, negara-negara yang memproduksi vaksin datang ke Bandung untuk mengesahkan vaksinnya bukan karena ada Bio Farma.
Hal itu bukan tanpa alasan, menurut Rangga Sasana yang baru keluar dari penjara itu di Bandung terdapat organisasi kesehatan dunia (WHO).
Baca Juga: Atletico dan Real Madrid Menangkan Laga Pekan ke-34, Persaingan Liga Spanyol Makin Ketat
“Kenapa yang menghasilkan daripada pandemi ini, lalu kemudian adanya vaksin, negara tertentu. Lalu kenapa sebelum digunakan negara-negara tertentu tersebut, harus ke Bandung dulu?” kata Rangga Sasana, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu 2 Mei 2021.
“Ada siapa di Bandung itu? Artinya ada WHO di sana, bukan Bio Farmanya,” imbuhnya.
Rangga Sasana menjelaskan bahwa penggunaan vaksin dikatakan sah jika sudah dibawa ke Bandung.
Baca Juga: Lagi-lagi, Insiden Kapal Tenggelam di Indonesia Memakan Korban Jiwa
“Supaya sah dibuat untuk vaksin, semua vaksin dari dunia yang mau dipake harus bawa ke sini (Bandung) dulu. Di sini disahkan,” tutur Rangga Sasana.
Meski begitu, menurut Rangga Sasana, negara yang memproduksi vaksin tapi tidak ke Bandung untuk mengesahkannya tidak menjadi masalah, jika vaksin tersebut akan digunakan di negaranya sendiri.
“Kalau misalkan tidak perlu Bandung, silakan saja dipakai di sana, di negaranya, gak perlu dibawa dulu ke sini,” ujar Rangga Sasana.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris, Natalius Pigai Sebut Jokowi: Tanda-Tanda Indonesia Bubar
Di Ibu Kota Jawa Barat itu menurut Rangga Sasana, ada hal yang rahasia sehingga menurutnya, vaksin itu penting untuk disahkan di Bandung.
“Kenapa sering kali dengan yang dibawa vaksin ke sini, kemudian ditinggalkannya sebagian berapa, lainnya bawa ke sana untuk digunakan di sana. Jadi ada pengesahan, ada penting, ada hal-hal yang rahasia di sana,” tutur Rangga Sasana.
Sebelumnya, para anggota kekaisaran fiktif Sunda Empire yang sempat menghebohkan masyarakat, menjadi terpidana penyebaran berita bohong.
Baca Juga: Selain di Indonesia, Drama Turki Hercai Sukses di Beberapa Negara, Dianggap Seperti Kisah Romeo And Juliet
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung pun menjatuhkan vonis hukuman dua tahun penjara kepada tiga petinggi Sunda Empire.
Kemudian pada Senin 26 April 2021, Raden Rangga Aasana, Nasri Banks, dan Ratna Ningrum mendapatkan asimiliasi rumah dan dibebaskan dari penjara.***
