Abdullah Hehamahua Larang Tepuk Tangan Karena Budaya Yahudi, Budiman Sudjatmiko, Seperti di Film Conspiracy

- 25 April 2021, 12:27 WIB
Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi pernyataan  Abdullah Hehamahua soal klaim bahwa tepuk tangan merupakan budaya Yahudi.
Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi pernyataan Abdullah Hehamahua soal klaim bahwa tepuk tangan merupakan budaya Yahudi. /Kolase foto dari YouTube Ustadz Demokrasi & Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM- Abdullah Hehamahua dalam sebuah tayangan Youtube, 24 April 2021 melarang kader Masyumi bertepuk tangan.

Alasannya tepuk tangan menurut Abdullah Hehamahua merupakan budaya Yahudi.

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko melalui akunnya @budimandjatmiko membagikan berita larangan dan alasan tepuk tangan oleh Abdullah Hehamahua. 

Baca Juga: Minta Negara Lain Kirim Kapal Penyelamat KRI Nanggala 402, Ricky Kurniawan: Nilai Korupsi Asabri Bisa Beli

Pada salah satu cuitan unggahan Budiman Sudjatmiko 25 April 2021 itu ia mengomentari larangan tepuk tangan karena budaya Yahudi oleh orang yang menyamakan dirinya Nabi Musa.

"Larangan tepuk tangan (karena budaya Yahudi) o/ orang yg menyamakan dirinya dgn Nabi (Nevim) Musa (Moshe)," cuit Budiman Sudjatmiko. 

Ia melanjutkan bahwa itu seperti di film Conspirasi tentang rapat petinggi-petinggi Nazi untuk memusnahkan Yahudi, peserta rapat selalu tepuk meja. 

Baca Juga: Catat, Jepang Mulai 25 April Tetapkan Keadaan Darurat di Empat Prefektur

"Pantas di film Conspiracy ttg rapat petinggi2 Nazi u/ memusnahkan Yahudi, peserta rapatnya selalu tepuk meja, bukan tepuk tangan," tulisnya. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah