Bentrok Warga Desa Wadas, Bener, Purworejo dengan Polisi, Walhi Ikut Protes, Pejuang Lingkungan Bukan Kriminal

- 24 April 2021, 09:37 WIB
Bentrok polisi dan warga Desa Wadas, Bener, Purworejo Jawa Tengah
Bentrok polisi dan warga Desa Wadas, Bener, Purworejo Jawa Tengah /Twitter @Walhi/

SEPUTARTANGSEL.COM- Bentrokan yang terjadi di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, antara aparat Polisi dan warga pada 23 April 2021 menyisakan duka. 

Beberapa orang mengalami luka-luka dan sebanyak 12 orang warga diangkut paksa ke Polres Purworejo, Jawa Tengah termasuk 2 orang pendamping hukum dari LBH Yogyakarta. 

Bentrokan tersebut terjadi karena warga mempertahankan tanahnya dan menentang sosialisasi dan pematokan lahan untuk tambang batu andesit yang masih terkait dengan proyek pembangunan bendungan Bener.

Baca Juga: Mengirim Doa Mustajab Nabi Yunus Agar Allah Selamatkan 53 Personel di KRI Nanggala 402

Pemerhati lingkungan Walhi dalam unggahannya di twitter melalui akun WALHI Tanggap Bencana Ekologis di @walhinasional juga memprotes penyerangan terhadap warga. 

Walhi beranggapan warga yang mempertahankan tanahnya sebagai pejuang lingkungan, bukan kriminal. Sehingga upaya pematokan tanah tak harus melibatkan polisi dan TNI. 

"Pejuang Lingkungan Bukan Kriminal. Upaya Pematokan lahan ilegal yg dikawal Polisi dan TNI melalui pendekatan kekerasan kepada warga #StopKekerasanAparat," tulis Walhi. 

Baca Juga: Samakan Hilangnya KRI Nanggala 402 dengan Harun Masiku, Roy Suryo Dihujat Netizen, Tak Punya Empati

Dalam peristiwa tersebut warga yang menolak dengan melakukan aksi massa. 

Mereka mengadang rombongan pemerintah dan aparat kepolisian serta TNI di sekitaran jalan masuk desa sambil bersholawat dan berdzikir.

"Sekitar pukul 11 siang, rombongan pemerintah memaksa masuk menggunakan kekerasan dengan cara menarik, mendorong dan memukul warga termasuk ibu-ibu Wadas," lanjut tread Walhi.

Baca Juga: Kepolisian Tangkap Penambang Liar di Kawasan Sakral Masyarakat Baduy

Bahkan warga dipaksa mundur dengan tembakan gas air mata.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x