Usai KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Menhan Prabowo Akan Mengadakan 3 Kapal Selam dari Korsel

- 22 April 2021, 22:35 WIB
Ilustrasi kapal selam KRI Nanggala 402.
Ilustrasi kapal selam KRI Nanggala 402. /Foto: Antara/ Syaiful Hakim//


SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan mengadakan tiga kapal selam dari Korea Selatan usai kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Prabowo mengatakan saat ini masih terus diadakan uji coba, pasalnya masalah operasi kapal selam adalah berupa operasi atau suatu bidang peperangan yang paling kompleks dan sulit.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali pada Kamis, 22 April 2021.

Baca Juga: Positif Covid-19, Atta Halilintar Shock, Thariq Halilintar Umumkan Tertular dari Karyawan Rumahnya

"Latihan perang, latihan biasa atau patroli biasa saja sudah mengandung bahaya, ada kapal kita yang kena ombak yang sangat keras yang pecah di tengah laut. Jadi bukan latihan saja, matranya semua ini mengandung bahaya," kata Prabowo, dikutip dari Antara.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan akan memodernisasi alutsista TNI bagi tiga matra yakni TNI Angkatan Darat (Ad), TNI Angkatan Udara (AU), dan TNI Angkatan Laut (AL).

Hal itu dilakukan sebagai upaya komprehensif dan efisiensi dalam memiliki TNI yang handal.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Kemenko PMK Akan Gelar Acara Pada 27 April 2021 Mendatang

"Akan melaksanakan modernisasi alutsista untuk tiga angkatan dan kita akan dilakukan dengan satu upaya komprehensif dan upaya yang efisien mungkin tadi kita ingin punya TNI yang handal," tuturnya.

Prabowo mengaku dalam waktu dekat akan memodernisasi alutsista dan hal ini agar diketahui oleh masyarakat bahwa dalam menjaga kedaulatan negara yang dilakukan oleh tentara penuh tantangan dan berbahaya.

Selain itu, lanjut Prabowo kondisi saat ini sangat mendesak, dengan demikian peremajaan alutsista tentara harus lebih cepat dimodernisasi.

Baca Juga: Banyak Klub Mundur dari Liga Super Eropa, Agnelli Tetap Optimis

"Saya yakin bahwa dalam waktu dekat perlengkapan bisa kita modernisasi untuk tiga matra darat laut dan udara tapi saya garis bawahi biar rakyat juga tahu, perjuangan anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh tantangan setiap hari mereka hadapi bahaya. Karena itulah kita mohon semua masyarakat kita marilah kita berdoa bahwa anak-anak kita bisa segera ditemukan," ujarnya.

Prabowo juga menuturkan bahwa pihaknya sedang merencanakan adanya armada baru yang lebih mutakhir, namun panjut dia bahwa akan tetap memanfaatkan alutsista sebaik mungkin.

Kata Prabowo, alat apapun dalam pekerjaan di tiga matra menghadapi unsur bahaya yang sangat besar. Jadi kemungkinan kecelakaan di darat, laut dan udara itu adalah way of life daripada tentara.

Baca Juga: Tokoh Pejuang Perempuan Inspirasi Untuk Muslimah Memantaskan Diri, Simak Caranya

Sebelumnya, KRI Nanggala 402 melaksanakan penyelaman pada Rabu, 21 April 2021 pukul 03.45 WIB. Kemudian pada pukul 04.00 WIB melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 Wita saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.

Saat ini masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan lima KRI dan satu helikopter dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah dilibatkan pada pencarian Sriwijaya Air.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x