SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar Hasibuan ikut angkat bicara terkait hilangnya nama Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Herman Hery dari surat dakwaan milik mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.
Gus Umar mengatakan, dirinya semakin muak melihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI setelah banyaknya polemik pada lembaga antirasuah itu.
"Makin muak lihat @KPK_RI. Stlh SP3 BLBI, Penyidik jadi Markus, Skrg angg DPR dlm korupsi Bansos ngilang dari dakwaan," kata Gus Umar, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @GusUmarChelsea pada hari Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Mantan Komandan Nuklir Inggris: Sangat Tidak Mungkin Ditemukan
Dia menilai, revisi Undang-Undang KPK hanya membuat lembaga pimpinan Firli Bahuri itu menjadi rusak.
"Revisi UU @KPK_RI yg bikin KPK rusak," ujarnya.
Karena itu, Gus Umar pun mendesak agar KPK segera dibubarkan.
Baca Juga: UPDATE 22 APRIL: Hari Ini Tambah 6.234 Kasus Covid-19 di Indonesia, Total Capai 1.626.812
Untuk diketahui, nama Herman Hery hilang dari surat dakawaan kasus korupsi bantuan sosial setelah sebelumnya diduga terlibat dalam kasus korupsi yang menyeret nama mantan Mensos itu.