Network
SEPUTARTANGSEL.COM - PT Garuda Indonesia (Tbk) secara resmi melarang pengiriman kargo semua tipe smartphone China merek Vivo. Hal ini tertuang dalam Surat Cargo Information Notice (CIN).
Kebijakan tersebut dilakukan menyusul adanya insiden smartphone Vivo Y20 yang terbakar di Bandar Udara Internasional Hongkong pada hari Minggu, 1 April 2021 lalu.
Adapun beberapa poin larangan yang di keluarkan antara lain yakni:
Pertama, semua tipe handphone merek Vivo dilarang untuk diangkut melalui kargo udara.
Kedua, sparepart, aksesoris, serta casing ponsel tanpa baterai lithium diperbolehkan diangkut melalui kargo udara.
Ketiga, petugs cargo accepatence (AVSEC) diwajibkan untuk memastikan bahwa tidak ada pengiriman ponsel tipe apapun merk Vivo dan dibuktikan dengan packing list yang ada atau pengecekan secara random (acak).
Baca Juga: Tiba-tiba PKS dan PKB Akan Bertemu Sore Nanti, Ternyata Ini yang Hendak Dibahas
Keempat, semua unit dan personil operasional kargo harus menerapkan prosedur yang berlaku (SOP) secara konsisten dan dimonitor dengan baik agar keamanan dan keselamatan tetap terjaga.
Surat CIN tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Garuda Indonesia melalui akun Twitter @garuda_cargo.
"Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/ diangkut melalui kargo udara. Terima kasih," tulisnya, dikutip Seputartangsel.com melalui akun Twitter @garuda_cargo pada hari Rabu, 14 April 2021.
Baca Juga: Habib Rizieq Jalani Sidang Lanjutan Hari Ini, Wali Kota Bogor Bima Arya Dipanggil Jadi Saksi
Sebelumnya, Bandar Udara Internasional Hongkong diketahui telah melakukan embargo terkait pengiriman ponsel asal China, Vivo setelah salah satu unit ponsel tersebut terbakar.***
