SEPUTARTANGSEL.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengalami kerugian hingga Rp3,8 Triliun sepanjang tahun 2020.
Pendapatan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu anjlok menjadi hanya USD2,88 Miliar pada tahun lalu.
Kemudian, utang yang dimiliki perusahaan PGN sekitar Rp66,9 Triliun.
Baca Juga: Israel Disebut Dalang Ledakan Fasilitas Nuklir Iran di Natanz
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengatakan bahwa berita kerugian PGN sangat mengejutkan.
Said Didu menyebut, kebijakan pemerintah untuk menjual gas murah kepada pihak swasta menjadi alasan ruginya perusahaan negara itu.
"Berita kerugian Perusahaan Gas Negara (PGN) sbsr Rp 3,8 trilyun thn 2020 sangat mengagetkan krn ditengarai penyebabnya adalah penugasan pemerintah utk menjual gas murah ke industri swasta," kata Said, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @msaid_didu pada hari Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Polisi Mengatakan Pembunuhan Orang Kulit Hitam Tidak Disengaja