SEPUTARTANGSEL.COM - Kebijakan Komisaris PT Pelni (Persero) Dede Budhyarto memecat salah satu pegawainya akibat dianggap memberi panggung bagi penceramah radikal dalam kajian Ramadan tuai kontroversi publik.
Akibatnya, netizen Indonesia banyak yang mencari tahu kehidupan Dede Budhyarto melalui media sosialnya.
Hal yang mengejutkan pun terjadi di mana Komisaris PT Pelni itu diketahui pernah mengaku menganut dua agama yang berbeda, yakni Islam dan Khatolik.
Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Disandingkan dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024? Begini Kata Pengamat
"Saya sebagai Muslim meyakini tidak ada satupun agama dalam kitab sucinya masing2 yang mengajarkan untuk mencari2 kesalahan orang lain," tulis Dede melalui akun Twitter @kangdede78 pada 7 Juni 2015 lalu.
Berselang dua tahun kemudian, dia mengatakan bahwa dirinya menganut agama Katholik.
"Saya Khatolik kk ndak mungkin saya menjelek2 kan Pastor yg sangat dihormati Pemenang Yap Tian Hiem Award.
Saya ndak bisa sebutkan yg jelas OPM sdg framing berita itu," cuitnya pada 20 Desember 2017.
Menanggapi hal ini, Politisi Partai Demokrat Yan Harahap pun heran.
Yan Harahap mempertanyakan apakah Dede beragama ganda.
"Apa betul, ada Komisaris BUMN di negeri ini, beragama ganda?" kata Yan, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @YanHarahap pada hari Minggu, 11 April 2021.
Apa betul, ada Komisaris BUMN di negeri ini, beragama ganda? pic.twitter.com/iKEB5NWx8n— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) April 10, 2021
Baca Juga: Warga Bogor Diminta Waspada, BMKG Prediksi Akan Terjadi Angin Kencang dan Hujan Disertai Petir
Pertanyaan Yan itu pun dijawab oleh netizen di medsos. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Dede menganut tiga kepercayaan yang berbeda.
"Bukan ganda, tapi Triple.
Ini satunya," kata akun @Opiniku18 yang disertai foto cuitan Dede mengaku sebagai Penyembah galon.
Bukan ganda, tapi Triple.
Ini satunya ???? pic.twitter.com/ETb2OiowNl— Opiniku (@Opiniku18) April 11, 2021
"Sekarang Jadi Penyembah Galon," ujar akun @Ade_Surahman5.***