SEPUTARTANGSEL.COM - Kebijakan Komisaris PT Pelni (Persero) Dede Budhyarto memecat salah satu pegawainya akibat dianggap memberi panggung bagi penceramah radikal dalam kajian Ramadan tuai kontroversi publik.
Akibatnya, netizen Indonesia banyak yang mencari tahu kehidupan Dede Budhyarto melalui media sosialnya.
Hal yang mengejutkan pun terjadi di mana Komisaris PT Pelni itu diketahui pernah mengaku menganut dua agama yang berbeda, yakni Islam dan Khatolik.
Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Disandingkan dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024? Begini Kata Pengamat
"Saya sebagai Muslim meyakini tidak ada satupun agama dalam kitab sucinya masing2 yang mengajarkan untuk mencari2 kesalahan orang lain," tulis Dede melalui akun Twitter @kangdede78 pada 7 Juni 2015 lalu.
Berselang dua tahun kemudian, dia mengatakan bahwa dirinya menganut agama Katholik.
"Saya Khatolik kk ndak mungkin saya menjelek2 kan Pastor yg sangat dihormati Pemenang Yap Tian Hiem Award.
Saya ndak bisa sebutkan yg jelas OPM sdg framing berita itu," cuitnya pada 20 Desember 2017.