SEPUTARTANGSEL.COM- Kristia Budyarto atau Dede Budyarto, Komisaris Independen Pelni yang membatalkan acara Kajian RamadhanPT Pelni dan memecat panitia penyelenggara mendapat serangan netizen.
Melalui akun Twitternya @kangdede78, Dede Budyarto menyebut akunnya diserang netizen radikal.
“Semua akun sosmed saya dihajar gerombolan radikalis. Sudah biasa senyumin aja,” cuit Dede Budyarto pada 10 April 2021.
Serangan Netizen pada Dede Budyarto tak hanya soal tuduhannya terhadap beberapa ustad yang diundang dalam acara Kajian Ramadhan, tetapi juga soal kehidupan Dede Budyarto.
Salah satunya Yan Harahap, politisi Partai Demokrat itu pun juga menyerang Dede Budyarto.
Melalui akunnya @YanHarahap ia mengunggah cuitan Dede Budyarto dengan menuliskan, "Apa betul, ada Komisaris BUMN di negeri ini, beragama ganda?"
Baca Juga: Warga Bogor Diminta Waspada, BMKG Prediksi Akan Terjadi Angin Kencang dan Hujan Disertai Petir
Ia menampilkan dua cuitan Dede Budyarto yang satu mengaku beragama dan satunya mengaku sebagai Katolik.
Apa betul, ada Komisaris BUMN di negeri ini, beragama ganda? pic.twitter.com/iKEB5NWx8n
— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) April 10, 2021
Bahkan pemilik akun Opiniku di @Opiniku18 juga mengungkap jawaban Dede Budyarto ketika ditanya soal agamanya.
"Bukan ganda, tapi Triple. Ini satunya Down," tulisnya sambil mengunggah cuitan Dede Budyarto tentang "Penyembah Galon," pada 9 April 2021.
Baca Juga: Pemimpin Spiritual Komunitas Eden Lia Aminuddin Meninggal
Sebelumnya tokoh Papua Christ Wamea melalui akunnya @PutraWadapi juga ikut mengomentari soal agama yang dianut Dede Budyarto.
Christ Wamena menyebut agama tidak jelas dengan mengunggah dua cuitan tangkapan layar @Kang Dede di twitter.
“Bocah ini agamanya tidak jelas kok menuduh ulama yang kompeten radikalisme,” komentar Christ Wamea pada Sabtu 10 April 2021.
Baca Juga: El Clasico Berjalan Sesuai Keinginan Zidane dan Atletico Madrid Tergeser dari Puncak
Selain soal cuitan agama, netizen juga membuka soal perkawinan dan foto-foto Dede Budyarto dengan waria. Beserta chat dengan Waria soal pembayaran 'transaksi' mereka. ***