Tiga Bersaudara Papua Dibunuh, Penyelidik HAM Meragukan Versi Resmi

- 7 April 2021, 06:00 WIB
Mural di Camden Town London.
Mural di Camden Town London. /Sumber: London Calling Blog/

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran Minta Inggris dan Prancis Dukung Perjanjian Nuklir Iran di Wina

Menteri Koordinator Keamanan Indonesia Mahfud MD belum menanggapi temuan dan pertanyaan rinci yang dikirim Reuters ke kantornya pada Selasa. Terkait dengan kematian para korban itu dan kekhawatiran yang lebih luas tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan keamanan di Papua.

Tetapi Mahfud MD mengeluarkan pernyataan kepada media yang mengatakan bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia dan ini akan dipertahankan dengan segala cara yang diperlukan.

Pihak TNI menolak berkomentar langsung tentang peristiwa pembunuhan tiga korban itu. Juru bicara Komando Papua Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa menjelaskan bahwa separatis sering kali beroperasi secara terselubung sebagai warga sipil. Mereka meneror wilayah yang ditempatinya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Berharap Pembatasan Ketat Selama Pandemi Segera Dicabut

Baca Juga: Nekat, ATM Milik Kekasih Pun Tega Dibobol dan Rp 9 Juta Ludes

Sayap bersenjata separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) sendiri juga telah menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan melukai empat lainnya sejak Januari 2020 berdasarkan temuan kelompok hak asasi manusia dan analis,

Juru bicara OPM Sebby Sambom mengatakan bahwa pemberontakan organisasinya sah karena seharusnya Papua dijanjikan kemerdekaan oleh kekuasaan Belanda sebelum dikuasai Indonesia. Warga sipil yang dibunuh oleh OPM adalah mata-mata musuh dan menargetkan mereka adalah normal dalam situasi perang.***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah