Jumlah Korban Banjir Bandang Flores Timur NTT bertambah, BNPB Kirimkan Bantuan untuk Warga Terdampak

- 5 April 2021, 20:33 WIB
Potret Banjir Bandang Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021
Potret Banjir Bandang Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021 // BPBD kabupaten Flores Timur / laman resmi BPBD/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pernyataan bantuan untuk warga yang terkena musibah banjir telah disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr (H.C.) Doni Monardo pada Senin, 5 April 2021.

"Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni, seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi BNPB pada Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Akan Dilaksanakan di DKI Jakarta Mulai 7 hingga 29 April 2021

Baca Juga: Selesai Acara Pernikahannya, Atta Halilintar Dibuat Kesal: Gak Nikah Salah, Nikah Juga Disalah-Salahin

Adapun rincian jenis bantuan logistik yang dikirimkan melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan berupa 1.002 paket makanan siap saji, 1.002 paket makanan tambahan gizi, 1.002 paket lauk pauk, 3.000 lembar selimut, 2.000 lembar sarung, 10.000 unit alat tes cepat antigen, 1.000 lembar masker kain serta 1.000 lembar masker medis.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, peristiwa banjir bandang itu disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021, pukul 01.00 WITA.

Berdasarkan informasi dari Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli, tercatat 62 korban meninggal dunia, dengan rincian sejumlah 56 korban meninggal dunia yang merupakan warga desa warga Desa Nelelalamadike Kecamatan Ileboleng serta 6 orang lainnya adalah warga Kecamatan Adonara.

Baca Juga: Dikatai Dungu, Ferdinand Hutahaean Tantang Politisi Partai Demokrat Benny K Harman untuk Debat Terbuka

Baca Juga: Tokoh Papua Christ Wamea: Sekarang Lagi Musim Segala Sesuatu yang Terjadi Pasti Dihubungkan dengan FPI

Sementara itu, dalam laporan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya menyatakan 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, dan 9 orang korban lainnya mengalami luka-luka yang tengah menjalani perawatan medis.

Laporan sementara BNPB pada Senin, 5 April 2021, mencatat 256 jiwa korban telah mengungsi di Balai Desa Nelemawangi.

Laporan menyebut adanya dampak dari musibah tersebut yang telah menyebabkan kerugian materiil berupa 17 unit rumah terhanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, 5 jembatan putus, puluhan rumah warga ikut terendam banjir yang berada Kecamatan Adonara Barat serta terputusnya di empat titik ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao.

Baca Juga: Menteri Agama Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Barometer Keagamaan Dunia

Baca Juga: Ajaib, Baru 15 Tahun Sudah Hafal Al Quran dan 5 Kitab Kuning

Kabar lainnya datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah mengumumkan adanya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di NTT dalam sepekan ini, yaitu dimulai pada 3 April hingga 9 April 2021.

BPBD Flores Timur mengatakan dalam upaya menangani bencana itu telah mengalami beberapa kendala, seperti menuju akses utama melalui penyebarangan laut yang disertai hujan, angin, dan gelombang laut yang dapat membahayakan pelayaran kapal.

Sementara itu, dalam mengavakuasi korban yang tertimbun lumpur juga dihadapkan oleh terkendalanya alat berat.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah