Karena Pandemi, Ibadat Jumat Agung Menyesuaikan

- 3 April 2021, 00:03 WIB
Gereja Katedral Jakarta.
Gereja Katedral Jakarta. /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan masa pandemi Covid-19.

Humas Keuskupan Agung Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan pada Jumat Agung ini, umat Katolik merenungkan dan memperingati sengsara dan wafat Yesus.

Tradisinya hal itu dilakukan dengan penghormatan salib diikuti mencium salib dan berlutut. Pada masa pandemi ini ritual tersebut dibuat sesederhana mungkin dengan tanpa kontak fisik.

Baca Juga: Perempuan Muda terpengaruh ISIS, Gus Nadir: Kemana Aisyiyah dan Muslimat?

Baca Juga: Komnas Perempuan Menyayangkan Aksi Teror yang Memanfaatkan Perempuan

"Itu disesuaikan. Di masa pandemi ini, umat yang hadir dengan cara menghormati dari tempat duduk masing-masing. Petugas akan mengangkat salib dari bagian depan serta penerimaan komuni," terangnya.

Ada pun dalam ibadat Jumat Agung ini, misa tatap muka dibagi menjadi dua. Yakni pukul 15.00 WIB yang dipimpin Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Kardinal Ignatius Suharyo. Kemudian, misa kedua pulul 18.00 dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko.

Dikutip dari Antara, Pengurus Katedral juga menerapkan pembatasan peserta misa, yakni hanya 20 persen dari total kapasitas atau 309 orang yang dibagi di dalam gereja 200 orang dan Plaza Maria sebanyak 109 orang.

Baca Juga: Soal Embargo Vaksin, Wakil Ketua DPR: Jangan Sampai Dianggap Sepele

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x