KSP Moeldoko Ditunjuk Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Dipo Alam: Dilantik SBY, Pupus Tergoda Kekuasaan

- 12 Maret 2021, 08:29 WIB
Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam Ketika Menyalami Moeldoko Ketika Dilantik sebagai Panglima TNI oleh SBY di Istana
Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam Ketika Menyalami Moeldoko Ketika Dilantik sebagai Panglima TNI oleh SBY di Istana /Foto: Twitter/@dipoalam49/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kisruh di kubu Partai Demokrat belum juga usai. Terlebih dengan adanya keterlibatan pihak eksternal yang berada di lingkungan Istana, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Setelah ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dinilai ilegal dan inkonstitusional, Moeldoko terus-menerus dibanjiri kritik dari sejumlah pihak.

Salah satunya adalah mantan Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gelar Vaksinasi Covid-19 Lansia di ICE BSD, Kuota Terbatas!

Baca Juga: Habib Rizieq Trending di Twitter, Netizen Ramai-ramai Soroti Sikapnya di Rutan Bareskrim Mabes Polri

Dipo mengaku bahwa dirinya menyalami Moeldoko ketika KSP itu dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, Dipo berharap bahwa mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dapat memelihara adab kekeluargaan TNI dengan kepatutan, kekompakan, kesatuan, dan kehormatan.

"Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya: berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya," kata Dipo, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @dipoalam49 pada hari Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Beredar Video Jhoni Allen Ungkap Perubahan Mukadimah Pendirian Partai Demokrat, Tak Sesuai Akte Notaris 2001

Baca Juga: Kantor Partai Demokrat versi KLB, Darmizal: SBY Sepuluh Tahun Jadi Presiden ke Mana, Kok Gak Bikin Kantor?

Namun, Dipo mengatakan bahwa kini harapannya pupus setelah Moeldoko tergoda oleh kekuasaan.

"Kini PUPUS, tergoda oleh kekuasaan..?" ujarnya.

Sebelumnya, diketahui Moeldoko ditunjuk sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: BPOM Ungkap Vaksin Nusantara Tidak Sesuai Kaidah Penelitian, Ini Sebabnya

Baca Juga: KPK Janji Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Program Rumah DP 0 Rupiah, Gubernur Anies Baswedan Termasuk?

Namun, KLB tersebut dianggap ilegal dan inkonstitusional karena menyalahi peraturan atau AD/ART partai.

Selain itu, KLB yang didalangi oleh Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan itu juga tidak mengantongi izin dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini