Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah melantik Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum), pihak-pihak yang tergabung ke dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat nyatakan dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Selain itu, Demokrat kubu Moeldoko itu juga sebut siap untuk sumbang menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintahan dalam melanjutkan program Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Sebut Sudah Serahkan Berkas ke Kemenkumham, Kubu AHY Bilang Begini
Baca Juga: Cetak Jurnalis Berintegritas, Lembaga Uji Kompetisi Wartawan Pikiran Rakyat Gelar TOT Calon Penguji
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan gerakan pengambilalihan paksa Partai Demokrat masih terus berlanjut.
"Sepertinya memang tidak akan menyerah begitu saja, walaupun saya menganggap bahwa Moeldoko agak backfire karena publik ternyata lumayan mendukung AHY dan SBY, terlepas barangkali mereka tidak puas dengan pemerintahan SBY di masa lalu, tidak puas dengan sikap Demokrat dengan isu-isu kekinian," kata Refly, dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 10 Maret 2021.
Kemudian, Refly mengatakan bahwa Istana seperti bermain dua kaki.
Baca Juga: Waspada, IDI Sebut Ada Masker Abal-abal Menjadi Pemicu Penyebaran Covid-19, Ini Penjelasannya
