"Saya kira kekonyolan dari kekuasaan adalah memaksakan KLB itu berlangsung, dan karena enggak ada tokoh maka terpaksa Moeldoko sekaligus dalang turun jadi wayang," tuturnya.
Menurut Rocky, Moeldoko telah menciderai prinsip-prinsip dalam etika politik.
"KLB itu bukan untuk menggantikan AHY sebagai Ketua Umum, tetapi untuk menghalangi Partai Demokrat untuk masuk ke dalam kompetisi 2024," ungkapnya.***