Wakil Ketua MUI Hendaki Presiden Jokowi Ditahan, Rocky Gerung: Seharusnya Minta Maaf, Bukan Cari-cari Alasan

- 26 Februari 2021, 16:06 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung
Pengamat Politik, Rocky Gerung //Hasil tangkap layar kanal Youtube/Rocky Gerung Official

SEPUTARTANGSEL.COM - Video kerumunan yang diakibatkan oleh kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) beredar di media sosial dan menjadi polemik.

Bahkan, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas justru menghendaki Jokowi juga ditahan, sama seperti kasus Habib Rizieq Shihab tempo hari.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa hal ini akan menjadi tugas berat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Tanggapi Tuduhan SBY, Moeldoko: Saya Bisa Sangat Mungkin Melakukan Langkah-Langkah yang Saya Yakin

Baca Juga: Terjadi Penembakan 3 Orang, Polri Minta Masyarakat Melaporkan Oknum Polisi yang Masuk Hiburan Malam

"Saya membayangkan sekarang kerumitan dari Kapolri. Apalagi yang melakukan tekanan terakhir adalah MUI, yang sinyalnya itu sinyal moral. Lain kalau yang ngelaporin misalnya orang yang sakit hati dengan Jokowi. Ini MUI, MUI itu adalah lembaga moral. Jadi dia mau lihat penegakan keadilan dari segi moral," kata Rocky seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jum'at, 26 Februari 2021.

Kemudian, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu memungkinkan akan terjadi percepatan pemanasan politik.

Hal ini disebabkan oleh adanya kekuasaan politik yang arogan.

Baca Juga: Belanda Tuding Genosida Terhadap Muslim Uighur, Duta Besar China Bilang Kekuatan Barat Suka Ikut Campur

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x