Pekan Depan Pemerintah Distribusikan Vaksin untuk Lansia, Perhatikan Cara Mendaftarnya

- 20 Februari 2021, 09:15 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Mengawali Vaksinasi Covid-19 untuk lansia yang dimulai pekan depan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Mengawali Vaksinasi Covid-19 untuk lansia yang dimulai pekan depan /Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pelaksanaan vaksinasi tahap 1 yang menjangkau seluruh tenaga kesehatan di Indonesia hampir selesai.

Selanjutnya, seperti arahan Presiden Jokowi, tahap II pemberian vaksinasi kepada masyarakat lansia dan pekerja di sektor publik.

Mulai pertengahan Februari ditargetkan sekitar 21 juta lansia dan 17 juta pekerja layanan publik akan divaksinasi.

Baca Juga: Uji Coba Tahap II Vaksin Nusantara Segera Digelar, Simak Kelebihannya Menurut Dahlan Iskan

Baca Juga: Beberapa Pemukiman dan Jalan di Jakarta Tergenang Akibat Hujan Dini Hari, Ini Titik Banjirnya

“Kelompok masyarakat yang termasuk lansia ini menjadi prioritaskan karena pada usia mereka rentan terpapar Covid-19,” ujar Dr. Maxi Rein Rundonuwu dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Maxi Rein adalah Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Untuk mewujudkan program vaksinasi untuk lansia, mulai pekan depan Kementerian Kesehatan akan mulai mendistribusikan vaksin ke 33 provinsi Indonesia.

Baca Juga: Puluhan Paus Mati Terdampar di Wilayah Pantai Selatan Madura

Baca Juga: Kepada Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform adalah 97 Persen

Tahap awal, vaksin sejumlah 7 juta dengan target pertama kota-kota di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Rinciannya, seluruh kotamadya di DKI Jakarta dan Ibu Kota Provinsi masing-masing daerah.

Kota-kota menjadi prioritas karena merupakan daerah dengan paparan Covid-19 paling tinggi. 

Daerah lain secara bertahap akan dijangkau. Cara ini dilakukan untuk menyiasati jumlah vaksin yang masih terbatas.

“Selain untuk kota madya di DKI Jakarta, vaksinasi juga akan dilakukan pada masyarakat lanjut usia di Ibu Kota Provinsi seperti Kota Bandung untuk Jawa Barat, Denpasar untuk Bali, Medan untuk Sumatera Utara, Makassar untuk Sulawesi Selatan, dan seterusnya,” ujar juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Pelajar 16 Tahun Mampu Retas Data Base Kejagung, Begini Kronologinya

Baca Juga: Kabar Mengejutkan Kalina Ocktaranny Batal Nikah Dengan Vicky Prasetyo, Ada Apa?

Siti Nadia pada konferensi pers secara daring hari Jumat 19 Februari 2021 juga menjelaskan cara lansia mendapatkan vaksinasi.

Berbeda dengan vaksinasi yang sudah berjalan, di mana semua nakes langsung dipanggil, kini untuk lansia ada dua cara.

Pertama, vaksinasi langsung di fasilitas layanan kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit.

Masyarakat lansia dapat dibantu oleh keluarga atau RT dan RW untuk mendaftarkan diri dan mengisi formulir.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 20 Februari 2021, Lengkap mulai Trans7, TransTV, SCTV, GTV, NET TV, ANTV hingga RCTI

Baca Juga: Kapolda Banten Imbau Masyarakat yang Dirugikan Mafia Tanah, Kontak Satgas

Formulir yang harus diisi ada di laman resmi Kementerian Kesehatan www.kemkes.go.id atau di laman resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) www.covid19.go.id.

Setelah mendaftar, maka akan ada notifikasi melalui sms dari Dinas Kesehatan provinsi wilayah tinggal. Dalam notifikasi tertulis jadwal dan tempat pelaksanaan vaksinasi.

Kedua, vaksinasi dilakukan oleh lembaga atau organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Waspada, 20 Hingga 21 Februari DKI Diperkirakan Hujan Ekstrem pada Dini Hari

Baca Juga: Wow, Peretas Database Kejagung Seorang Pelajar 16 Tahun!

Organisasi yang dapat mengadakan, antara lain organisasi pensiunan ASN, Purnawirawan TNI Polri atau Legiun Veteran RI, organisasi keagamaan, dan lainnya.

Sebagai pelaksana, organisasi atau institusi menentukan tempat vaksinasi massal dan peserta dengan cara sendiri.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x