Tampilan Google Doodle Hari ini, Marie Thomas Dokter Perempuan Pertama Indonesia Lulusan STOVIA

- 17 Februari 2021, 09:07 WIB
Google Merayakan Ulang Tahun Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia
Google Merayakan Ulang Tahun Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia /Tangkapan layar Google/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tepat pukul 00.00 dini hari Rabu 17 Februari 2021, jika mengakses Google ada perubahan di halaman pertamanya.

Pada tampilan Google Doodle, tulisan Google ada di belakang seorang yang diketahui bernama Marie Thomas.

Tidak banyak yang mengetahui sosok Marie Thomas. Namanya berkesan dari Eropa. Apalagi sampai diabadikan di Google Doodle.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Hari Ini, Barcelona Dipermalukan PSG dan Liverpool Menang dari Leipzig

Baca Juga: Viral, Nissa Sabyan Dituduh Pelakor, Akun Instagramnya Diserbu Netizen

Marie Thomas, seperti dilansir Seputartangsel.com dari atria.nl situs berbahasa Belanda, ternyata merupakan orang Indonesia.

Marie Thomas, dokter perempuan pertama dari Indonesia. Pada 17 Februari atau hari ini adalah hari kelahirannya.

Marie lahir pada 17 Februari 1896 di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara. Ayahnya bernama Adriaan Thomas dan ibunya Nicolina Maramis.

Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 17 Februari 2021, Lengkap mulai Trans7, TransTV, SCTV, GTV, hingga RCTI

Pekerjaan ayahnya di bidang militer pada saat itu, menyebabkan Marie Thomas dapat bersekolah di sekolah pendidikan dokter STOVIA yang berada di Jawa.

Siapa yang tidak kenal dengan STOVIA?

Dalam pelajaran sejarah,School tot Opleiding van Indische Artsen berperan besar dalam kebangkitan nasional. Dari sini, tahun 1908 organisasi pertama Indonesia yang bersifat Nasional bernama Budi Utomo berdiri.

Baca Juga: Gempa 5,2 SR di Timur Laut Tuban, Jawa Timur

Baca Juga: Pendakwah Yahya Waloni Akui Sengaja Tabrak Anjing, Natha Satwa Nusantara: Tak Usah Bawa Alasan Najis

Marie Thomas masuk STOVIA empat tahun setelahnya, yaitu 1912. Di awal berdiri tahun 1902, sekolah dokter ini memang hanya menerima siswa laki-laki saja.

Jadi, Marie menjadi wanita pertama yang masuk STOVIA dari 180 siswa saat itu.

Tidak lama setelah lulus, Marie Thomas menikah pada tanggal 16 Maret 1929.

Baca Juga: Sekuel Animasi Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 2, Akan Rilis Tahun Ini

Baca Juga: Pemkot Tangsel Siapkan Tambahan Rumah Lawan Covid-19 untuk Isolasi di Tandon Ciater

Suaminya bernama Mohammed Joesoef, seorang dokter yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.

Itu sebabnya setelah menikah Marie tinggal di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi).

Di sana ia bekerja di layanan kesehatan masyarakat Dienst der Volksgezondheid (DVG).

Baca Juga: Pasal Karet UU ITE, Kapolri: Polisi Kedepankan Restorative Justice, Tidak Dijadikan Alat Kriminalisasi

Baca Juga: Viral, Video Heboh Sekampung Borong Mobil Mewah Bikin Jalan Kampung Macet

Selama bekerja, Marie banyak membantu wanita di Bukittinggi melahirkan. Selanjutnya ia melakukan banyak penelitian di bidang Obstetri.

Berkat kegigihannya, Marie Thomas berhasil menjadi dokter obstetri dan ginekologi (penanganan kehamilan dan gangguan organ reproduksi) atau secara awam disebut sebagai dokter kandungan.

Marie Thomas juga menjadi dokter di bidang obstetri dan ginekologi pertama Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Coronavac Produk Bio Farma Dapat Izin EUA dari BPOM Namanya Vaksin Covid-19

Baca Juga: Tempat Pembuatan Bir Tertua Berusia 5.000 Tahun ditemukan Arkeolog Mesir, diyakini Sejak Era Raja Namer

Kiprah Marie Thomas terus berkibar seiring dengan usia yang bertambah.

Marie Thomas meninggal dunia pada 10 Oktober 1966 di usia 70.

Sebelumnya, Marie Thomas sudah mendirikan sekolah kedokteran pertama di Sumatera dan yang kedua di Indonesia. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Google Doodle


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah