"Untuk penduduk Indonesia kira-kira dibutuhkan 80.000 tracer di seluruh desa, kita tidak punya aparat seperti itu, yang punya hanya Polri dan TNI," ungkapnya.
Lalu, strategi selanjutnya adalah strategi vaksinasi agar bisa membunuh Covid-19 yang kian merebak.
"Bunuhnya dengan apa? Bunuhnya dengan vaksin. Nah sekarang vaksin ini harus diberikan ke 181 juta rakyat Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Merasa Susah Tidur? Coba Lakukan Ini Agar Lebih Mudah Tertidur, Ahli Akupuntur Menjelaskan
Baca Juga: Anggota DPR Fraksi Demokrat Tolak Pilkada Serentak 2024, Ada Pihak yang Diuntungkan?
Dari 181 juta masyarakat Indonesia jika disuntik masing-masing sebanyak dua kali, terhitung melakukan penyuntikan sebanyak 362 juta kali.
"Kalau Bapak Presiden minta satu tahun, artinya satu hari mesti suntik satu juta, tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang, kita harus membunuh musuh, kita menggaet bapak-bapak dari Polri dan TNI," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menyiapkan 13.500 personel untuk membantu Kemenkes.
Baca Juga: DPR RI Ingatkan TNI Agar Tidak Represif dan Menimbulkan Masalah Baru di Masyarakat, Ada Apa?
Baca Juga: Yuk Cek, Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 11 Februari 2021 Dapatkan Hadiah Skin dan Item Gratisan