Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini.
BPBD menghimbau warga di sekitaran sungai untuk mewaspadai banjir seiring meningkatnya ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu yang kini berstatus Siaga 1.
Menurut pantauan BPBD, akibat curah hujan yang tinggi ini menyebabkan kenaikan tinggi pada muka air.
Baca Juga: Simak, Beberapa Film Romantis Buat Nemenin Valentine, Ada yang Baru Mau Tayang
Baca Juga: Waspada, BMKG Beri Peringatan Untuk Warga di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini, Ada Apa?
BPBD Mencatat, pada hari Senin, 8 Februari 2021 pukul 6 pagi tadi, pintu air Sunter Hulu berstatus waspada atau siaga 1.
“Info disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan pos pantau Sunter Hulu, tinggi muka air (TMA) mencapai 255 cm,” seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @BPBDJakarta pada hari Senin, 8 Februari 2021.
BPBD menghimbau kepada masyarakat bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir.
Baca Juga: Untuk Penggunaan Darurat Bagi Lansia, Vaksin Sinovac Mendapat Persetujuan BPOM
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 akan Dibuka Tahun 2021, Waspada Penipuan!
BPBD menyatakan beberapa wilayah yang diminta untuk mewaspadai banjir di antaranya adalah Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, dan Duren Sawit.
Kemudian, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulogadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, serta Sungai Bambu.
Sementara itu, BPBD mencatat Pasar Ikan berstatus siaga 2, Katulampa, Depok, Karet, Angke Hulu Manggarai, dan Cipinang Hulu berstatus siaga 3.
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kemenkeu: Anggaran PEN 2021 Mencapai Rp627,9 Triliun
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Ikatan Cinta hingga Indonesian Idol
BPBD sudah melakukan upaya dengan cara penyebaran informasi melalui DEWS, penyebaran informasi melalui media sosial, dan pemberitahuan kepada Lurah dan Camat setempat.
BPBD akan selalu memperbaharui informasi peringatan dini terkait tinggi muka air pos dari beberapa pos pantau yang akan selalu di update juga di Twitter BPBD Jakarta @BPBDJakarta.***
