AHY menyebutkan bahwa gerakan ini melibatkan orang terdekat Presiden Joko Widodo, namun AHY tidak menyebutkan nama dari pejabat itu.
"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintah, yang secara fungsional berada di lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ungkap AHY.
Meski tidak menyebutkan nama, karena mengedepankan asas praduga tak bersalah. Namun belakangan diketahui bahwa pejabat itu adalah Moeldoko.***