Minta Penurunan Biaya Kuliah dan Pertemuan Tatap Muka, Forum Mahasiswa Ini Segel Kampusnya

- 2 Februari 2021, 12:18 WIB
Mahasiswa tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) gelar aksi damai depan restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, kawal pelantikan anggota DPR untuk tuntaskan reformasi, Selasa (1/10/2019).
Mahasiswa tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) gelar aksi damai depan restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, kawal pelantikan anggota DPR untuk tuntaskan reformasi, Selasa (1/10/2019). /Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty/


SEPUTARTANGSEL.COM - Mahasiswa Universitas Papua atau UNIPA Manokwari, Papua Barat melakukan aksi menuntut penurunan biaya kuliah dan kuliah tatap muka.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Peduli Mahasiswa Universitas Papua tersebut melakukan pemalangan atau penyigelan kampus.

Aksi tersebut dilaksanakan pada Senin, 1 Februari 2021, sementara pemalangan yang dilakukan tidak hanya pada gedung kampus, tapi juga kepada dua proyek pembangunan yang berada di UNIPA.

Baca Juga: Terbaru Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru 1 Februari 2021 Berhasil Dapat Hadiah Skin dan Fragment Gratisan

Sementara itu, Koodinator lapangan aksi (Korlap) dari aksi tersebut yakni Agung Yual mengatakan bahwa aksi tersebut murni atas keinginan mahasiswa.

Aksi yang dilakukan, lanjut dia, tidak ditunggangi oleh pihak tertentu yang memiliki kepentingan.

Pemalangan itu bisa dibuka setelah mendapat jawaban dari Rektor terkait harapan disampaikan mahasiswa.

Baca Juga: Terbaru Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 2 Februari 2021 Berhasil Dapatkan Hadiah Skin, Item dan Gold

Harapan yang dimaksud adalah penurunan biaya kuliah dan bisa kuliah tatap muka.

Kebijakan yang diambil oleh pihak kampus dengan adanya pandemi Covid-19 yakni dengan kuliah secara daring menjadi beban bagi mahasiswa.

Hal yang memberatkan mahasiswa ketika kuliah secara daring adalah harus membeli pulsa data.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Tegaskan Anies Baswedan untuk Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

Tidak hanya itu, kuliah secara daring disebut menjadi risiko timbulnya penurunan nilai mata kuliah.

Dia menuturkan, bahwa kebijakan yang diambil pihak kampus sangat tidak rasional yakni kebijakan untuk menghindari terjadinya kerumunan, sebab Aula Unipa sering digunakan untuk kegiatan umum yang justru menimbulkan kerumunan.

Dengan demikian, jika pihak kampus belum memberikan jawaban terkait pernyataan mahasiswa, dia mengancam akan terus melakukan aksi.

Baca Juga: Liverpool Akhirnya Mendatangkan Ozan Kabak dari Schalke 04 dengan Status Pinjaman

'Kami minta agar kebijakan dipikirkan kembali. Jika tidak ada jawaban maka aksi akan terus dilakukan," ujarnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini