Hari sebelumnya di sekitar jalan ini seringkali terjadi kepadatan lalu lintas dan kecelakaan.
"Disebabkan adanya perlintasan kereta api. Dengan adanya fly over akan meminimalisasi kecelakaan tersebut," tambah Hari Nugroho.
Kemacetan sering terjadi di wilayah tersebut karena kepadatan kendaraan berbarengan dengan jadwal kereta Jakarta-Bogor yang melintas setiap tiga sampai lima menit sekali.
"Jika fly over ini sudah dibuka untuk umum secara permanen maka perlintasan sebidang kereta api di lokasi tersebut tidak ada atau dihilangkan," lanjut Hari Nugroho.
Fly over Tanjung Barat mempunyai panjang 1.120 meter. Sedangkan, Fly over Lenteng Agung dibangun sepanjang 880 meter.
Baca Juga: Polda Papua Akan Putar Film 'Si Tikam Polisi Noken' di XXI Petengahan Februari
Kedua flyover ini memiliki lebar sekitar delapan meter dengan tinggi 6,5 meter dengan bentuk mirip tapal kuda.***