Jadi Korban Ujaran Rasisme, Natalius Pigai Adukan Ke Menteri Pertahanan Amerika

- 25 Januari 2021, 16:46 WIB
Aktivis HAM Natalius Pigai.
Aktivis HAM Natalius Pigai. /Foto: Pikiran Rakyat/

SEPUTARTANGSEL.COM – Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mencurahkan perkara ujaran rasisme ke Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Pigai mendapat serangan ujaran rasisme dari politikus partai hanura Ambroncius Nababan melalui akun Facebook pribadinya. 

Dalam unggah facebook tersebut, Pigai disandingkan dengan foto hewan gorilla disertai komentar terkait vaksin.

Baca Juga: Aziz Yanuar Bocorkan Kondisi Habib Rizieq Terkini di Penjara: Sesak Nafas

Unggahan tersebut viral dan menjadi bahan perbincangan warganet, lantaran Pigai membagikan bukti tangkapan layar tersebut dan diunggah ke akun Twitternya.

Natalius Pigai menyampaikan keluh kesahnya dan ucapan bangga kepada LIoyd Austin dengan menautkan (mention) akun Twitter Lloyd Austin yang merupakan orang kulit hitam Afrika Amerika paling kuat di dunia.

Masih dalam cuitannya, Pigai juga menyebut bahwa perlawanan terhadap ujaran rasisme kulit hitam di Indonesia dalam hal ini warga Papua telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Di Bandung Naik Bus Bawa Sepeda, Bisa Banget Lho

Aku bangga padamu @LloydAustin orang kulit hitam Afrika Amerika terkuat di dunia. kami telah melawan Kolektif Indonesia terhadap orang berkulit hitam Melanesia Africa Papua lebih dari 50 tahun,” tulis Pigai dalam cuitan Twitternya @nataliuspigai2 pada Senin, 25 Januari 2021.

Tangkapan layar cuitan Natalius Pigai.
Tangkapan layar cuitan Natalius Pigai.

Pigai juga menyebut, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, orang Papua kerap menjadi sasaran rasisme. Dia juga menyebut pembantaian, pembunuhan, dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari oleh rasisme.

Penyiksaan, pembunuhan dan genosida perlahan-lahan kami butuh perhatian,” lanjut Pigai.

Baca Juga: Waduh, Hasil Tes Swab PCR Palsu Dijual dengan Harga Rp900 Ribu, Begini Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya

Menurut Pigai, orang Papua tidak pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis. Ia mengingatkan pemerintah semakin meningkat kasus ujaran rasisme dan aksi rasialis terhadap orang Papua.

Jakarta harus buka keran demokrasi dengan rakyat Papua. Kalau tidak maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua,” tutur Pigai.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x