Baca Juga: TPU Bambu Apus, Salah Satu Pemakaman Umum Untuk Korban Covid-19 Sehari 30 Lubang Terisi
Selanjutnya, Rocky menyatakan bahwa sebaiknya Budi Gunadi tidak menggunakan data dari KPU.
Alasannya adalah karena data di KPU bisa jadi merupakan data bodong, sehingga bisa salah.
"Persoalan kita selama hampir 10 tahun ini adalah soal data. Data bansos, data tenaga kerja, data orang miskin, segala macam. Jadi, ini pemerintah tidak berbasis pada data. Padahal untuk membuat kebijakan harus punya data base yang lengkap," tuturnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Membludak, Pemerintah Wajibkan Rumah Sakit Tambah Ruang Rawat dan ICU
Rocky menambahkan bahwa data yang tidak representatif hanya akan menguntungkan importir vaksin.
Sebab, APBN yang dipakai berkali-kali untuk import vaksin dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Selain itu, hal tersebut hanya akan memperlambat program vaksinasi Covid-19 nasional.***