Resmi Jadi Kapolri, Ternyata Ini Alasan Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Prabowo

- 21 Januari 2021, 19:03 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui sebagai Kapolri oleh DPR RI melalui Rapat Paripurna pada Kamis, 21 Januari 2021.
Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui sebagai Kapolri oleh DPR RI melalui Rapat Paripurna pada Kamis, 21 Januari 2021. /Foto: ANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/aww./

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Komjen Listyo Sigit Prabowo telah resmi menjabat sebagai Kapolri setelah disahkan melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hari ini, Kamis, 21 Januari 2021.

Rapat Paripurna itu dipimpin langsung oleh Ketua DPR sekaligus Politikus Partai PDIP, Puan Maharani.

Sebelum resmi ditetapkan sebagai Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan satu-satunya nama yang dipilih Presiden Jokowi dari kelima nama yang diajukan oleh Kompolnas.

Baca Juga: Wah, Mensos Risma Salurkan 15 Tenaga Kerja Mantan Gelandangan ke PT. Waskita Karya

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri, Ini Tantangan Berat yang Harus Dilaluinya

Usut punya usut, ternyata Jokowi memiliki alasannya sendiri untuk memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon tunggal Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada Februari 2021 mendatang.

Alasan tersebut dibeberkan sendiri oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko pada hari Rabu, 20 Januari 2021 kemarin, bertepatan dengan jadwal fit and proper test Jenderal bintang tiga itu di Komisi III DPR.

Menurut Moeldoko, dipilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo oleh Jokowi karena dirinya telah memenuhi berbagai kriteria yang dibutuhkan.

Baca Juga: Fix, Polisi Hentikan Kasus Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad, Karena Hal Ini

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri, Puan Maharani Pimpin Rapat Paripurna

Di antaranya yaitu, kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, dan faktor-faktor lainnya.

"Tentu ada kriterianya. Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas itu bagian dari semua itulah. Jadi semua agregat dari indikator yang dikenali dari awal itu memunculkan sebuah agregat. Dan agregat itu seseorang akan dipilih," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada Rabu, 20 Januari 2021.

Moeldoko memastikan bahwa tidak ada motif lain mengapa Jokowi memilih Komjen Listyo sebagai Calon tunggal Kapolri.

Baca Juga: Wow, Luhut Pandjaitan Hibahkan Tanah 10 Hektare untuk PBNU, Sesuai Amanat Gus Dur?

Baca Juga: Wah, Komjen Listyo Sigit Prabowo Sudah Resmi Jadi Kapolri Mulai Hari Ini: Begini Detailnya

"Jadi bukan karena macam-macam. Jangan diartikan macam-macam. Tapi seorang pimpinan puncak itu memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Kalau dia memiliki tanggung jawab yang luar biasa maka mereka juga harus mempunyai kemampuan yang luar biasa. Itu berkaitan dengan capability seseorang. Kapasitas dia dalam mengadopsi berbagai persoalan, dia sudah terbukti," ujarnya.

“Berikutnya lagi loyalty. Seorang pemimpin harus punya loyalty kepada negara. Itu pasti. Enggak bisa ditawar itu. Integritas satunya kata dengan perbuatan, itu juga yang selalu dilihat,” lanjutnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x