Korban Gempa Sulbar Dipaksa Kosongkan Tenda Sambut Kedatangan Jokowi, Pengungsi Trauma

- 20 Januari 2021, 18:03 WIB
Korban sekaligus Pengungsi Korban Gempa di Mamuju, Sulawesi Barat
Korban sekaligus Pengungsi Korban Gempa di Mamuju, Sulawesi Barat /Foto: Tangkapan kanal Yotube Mcinemaid/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah video pengungsi, korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diminta kosongkan tenda untuk sambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.

Diketahui, Presiden Jokowi memang dijadwalkan untuk meninjau lokasi gempa Sulbar pada Selasa, 19 Januari 2021 kemarin.

Salah satu titik lokasi kunjungan Jokowi adalah Stadion Manakarra yang terletak di Jalan Usman Jafar, Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Tidak Terjangkit Virus, Anak Selamatkan Keluarga Positif Covid-19 dari Kebakaran

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Disetujui Jadi Kapolri, Namun Ada 3 Partai Memberi Catatan

Karena itu, pengungsi diminta untuk mengisi tenda yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka menyambut Jokowi.

Namun, mereka justru menolak untuk pindah ke tenda yang dimaksudkan.

Menurut mereka, areal di dalam stadion tidak aman untuk para pengungsi. Mereka masih trauma dan takut kalau sewaktu-waktu terjadi gempa susulan dan bangunan stadion rubuh.

Baca Juga: Mensos Risma Bantu Bungkus Nasi untuk Korban Banjir, Wakil Ketua MPR Bilang Begini

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo: Polantas Tak Usah Nilang, Fokus Atur Jalan Saja

"Kita ini disuruh pindah, mana kita tidak punya kendaraan. Cuma karena Jokowi kita disuruh pindah, bagaimana ini?" kata salah satu pengungsi, seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal Youtube Mcinemaid pada Rabu, 20 Januari 2021.

"Kita disuruh pindah karena kedatangan Jokowi. Disuruh kosongkan kendaraan, disuruh kosongkan tenda dulu, dibongkar. Kata tentara, kalau pulang Jokowi bisa dipasang tenda lagi," lanjutnya.

Sebelumnya, diketahui gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter melanda wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Risma Terbuka Terkait Kasus 16,7 Juta Penerima Bansos Fiktif, Benny: Skandal Besar

Baca Juga: Sebelum Lepas Jabatan, Jenderal Pol Idham Azis Beri Kenaikan Pangkat kepada 32 Polisi

Meski tidak menimbulkan tsunami, bangunan-bangunan rusak dan setidaknya 90 orang telah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 19 Januari 2021 kemarin.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x