Mahfud MD Bocorkan Kebiasaan Presiden Saat Memilih Pejabat, Ini yang Sering Diminta Jokowi

- 12 Januari 2021, 14:24 WIB
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo. /Tangkapan layar YouTube.com/Setkab/


SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk calon Kepala Polisi RI (Kapolri).

Menurut Mahfud MD, nama yang sudah beredar di berbagai media merupakan hasil tebak-tebakan atau spekulasi.

Bahkan, kata Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini Presiden masih belum menyetorkan nama calon Kapolri ke DPR.

Baca Juga: Bantu Penyembuhan Covid-19, PMI Tangsel Gelar Donor Darah Konvalesen

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Ditunjuk Jadi Kapolri?, Mahfud MD: Spekulasi

Sementara yang santer diberitakan oleh media adalah nama Kabareskrim Polri yakni Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada hari ini, Selasa 12 Januari 2021.

"Nama calon Kapolri yg beredar di media skrng msh tebak2 buah nangka alias spekulasi. Smpai saat ini Presiden blm mengirim nama calon Kapolri ke DPR," cuit Mahfud MD.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Komjen Listyo Sigit Prabowo Ditunjuk Sebagai Kapolri, Begini Kata Mahfud MD

Baca Juga: Kepolisian Selidiki Penyebab Longsor dan Izin Pembangunan Perumahan di Bojong Kondang, Cihanjuang

Sampai saat ini, menurut Mahfud MD tidak ada yang tahu siapa yang akan ditunjuk sebagai Kapolri oleh Jokowi.

Pasalnya, Jokowi menurut Mahfud MD saat ini masih melakukan pertimbangan secara seksama dan mencari yang paling tepat.

"Blm ada yg tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden msh trs mempertimbangkan scr seksama siapa yg paling tepat utk jabatan tsb," tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Sedang Dipenjara, Habib Rizieq Resmi Menyandang Status Tiga Tersangka, Ini Daftarnya

Baca Juga: Sebanyak 13 Warga Berhasil Dievakuasi Dari Timbunan Longsor di Cihanjuang, 26 Lagi Masih Pencarian

Lebih lanjut, Mahfud MD membocorkan ciri khas Presiden saat hendak memilih calon pejabat.

Menurutnya, Jokowi biasanya meminta untuk dibuatkan lima draf surat pengusulan yang berisikan nama-nama yang akan dipilih.

"Cara khas yg sering dilakukan Presiden dlm memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yg berisi nama2 yg berbeda," ungkap Mahfud MD.

Baca Juga: Tagar Tolak Divaksin Sinovac Trending di Twitter Sehari Pasca BPOM RI Terbitkan Izinnya, Ada Apa?

Baca Juga: Berang Rekeningnya Diblokir PPATK, Munarman: Itu Rekening Untuk Pengobatan Ibu Saya!

Kemudian, saat mendapatkan waktu yang tepat Presiden akan memilih salah satu dari kelima draf tersebut dan menandatanganinya. Sementara, sisanya akan dimusnahkan.

"Pd saat yg tepat beliau tandatangani salah satu sdng draf surat yg tdk ditandatangani dimusnahkan," terang Mahfud MD.

"Jd tak ada yg tahu kecuali stlh diumumkan scr resmi," pungkas Mahfud MD.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x