Baca Juga: BPUM UMKM Rp2,4 Juta Diperpanjang Hingga 2021, Simak Cara Daftar dan Ceknya
Sejak Sabtu 9 Januari 2021, Basarnas mengumpulkan serpihan-serpihan pesawat di Posko terpadu.
Serpihan pertama yang sudah dimasukan ke dalam kantong mayat sampai ke Posko Terpadu, sekitar pukul 23.55 WIB.
"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," ungkap Bagus Puruhito.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Sebut AS Musuh Terbesar Negaranya
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tidak Direkomendasikan Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Selanjutnya, kantong berisi serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol, untuk diperiksa lebih lanjut.
"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stake holder atau Potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," tambah Bagus Puruhito.
Kabasarnas juga meminta doa seluruh masyarakat agar pesawat yag hilang kontak tersebut segera dapat diketemukan.
Baca Juga: Di Iran, Manuskrip Al Quran dan Sejumlah Benda Lain Masuk Warisan Nasional