"Kalau kita sekuler atau atheis semua jadi permisif, semua jadi OK, tidak ada resiko apapun. Silakan, tapi tentu akan berakhir pada kehancuran," tutur Amien Rais.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Didistribusi, MUI Baru Pastikan Status Halal Besok
Penilaian tersebut Amien sebutkan mengingat peristiwa penembakan enam laskar FPI dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.
"Kemudian jadi pengikut LGBT, atau kemudian memfitnah orang dengan entengnya, atau katakanlah melanggar HAM dengan sangat bengis," ucap Amien Rais.
Amien juga menegaskan bahwa langkah dan kebijakan politik itu dasarnya harus dilandaskan pada agama.
Baca Juga: Dicecar Hakim Praperadilan Soal Acara Maulid, Saksi Ini Tak Tahu Hubungan Habib Rizieq dengan FPI
"Itulah mengapa saya sejak dulu, kalau bisa, mencantolkan langkah dan perjuangan kita dengan yang lebih tinggi, yaitu Al-Quran. Karena politik itu dasarnya moral, moral itu dasarnya agama. Tidak ada moral, tanpa agama," ujar Amien Rais.
Pada penutupnya, Amien mengaku sikap dan langkah politiknya selalu didasarkan pada Al-Quran.
Artikel ini telah tayang di PR Bekasi dengan judul: Sebut Ada Politisi Sekuler 'Ugal-ugalan' Umbar Syahwat, Amien Rais: Tidak Ada Moral, Tanpa Agama
Baca Juga: Mabes Polri Ungkap Isi Surat Idham Azis Ke Jokowi, Rekomendasi Nama Calon Kapolri?