Bertransformasi Jadi Front Persatuan Islam, Ngabalin: Tak Ada Tempat Bagi Ormas Radikal!

- 2 Januari 2021, 09:29 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin. //Instagram//@ngabalin

SEPUTARTANGSEL.COM - Pembubaran ormas Front Pembela Islam yang kini bertransformasi menjadi Front Persatuan Islam rupanya masih menjadi polemik bagi sejumlah tokoh.

Hal itu dikritisi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin menanggapi pendeklarasian Front Persatuan Islam oleh sejumlah tokoh-tokoh eks Front Pembela Islam dilarang pemerintah.

Ngabalin menyebut tak ada tempat di negeri ini untuk Front Persatuan Islam karena dinilai hanya berkamuflase.

Baca Juga: Innalillahi, Ketua MK Jimly Asshiddiqie Berduka, Sosok Ini Meninggal Dunia

Baca Juga: Posko Tiga Pilar Dibangun di Dekat Eks Markas FPI, Ini Fungsinya

"Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak ada tempat di Republik ini," tulis Ngabalin dalam akun Instagramnya, Jumat 1 Januari 2021.

Menurutnya, haluan Front Persatuan Islam adalah negara Khilafah Islamiyah. Bagi Ngabalin ormas Front Persatuan Islam bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.

"Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah & berlaku," tulis Ngabalin.

 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ali Mocthar Ngabalin (@ngabalin)

 

Ia meminta generasi muda Islam untuk memahami situasi tersebut. Menurutnya, generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal.

Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Sabtu 2 Januari 2021, Berikut Syaratnya

Baca Juga: Innalillahi....Alex Asmasoebrata, Mantan Pembalap Nasional Meninggal Dunia

"Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal," jelasnya.

Front Persatuan Islam sendiri lantsung dideklarasikan oleh sejumlah eks Petinggk FPI pada Rabu 30 Desember 2020 kemarin. Keterangan Front Persatuan Islam tersebut disampaikan lewat rilis pers tertulis.

Ada 19 Tokoh Deklarator dari Front Persatuan Islam ini termasuk Munarman, sebelumnya dikenal sebagai Sekretaris Umum FPI sekaligus pengacara Habib Rizieq. Selain Munarman, nama-nama lain yang menjadi deklarator adalah Habib Abu Fihir Alattas, Tb Abdurrahman Anwar, Ahmad Sabri Lubis, Abdul Qadir Aka, Awit Mashuri, Haris Ubaidillah, Habib Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Habib Ali Alattas SH, Habib Ali Alattas S.Kom, Tuankota Basalamah, Habib Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo, Joko, dan M Luthfi.***

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

x