Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beasiswa program pascasarjana (S2) bagi para mahasiswa Indonesia dari Ajinomoto Foundation kembali diberikan.
Para mahasiswa Indonesia dapat melanjutkan kuliahnya di tujuh universitas yang ada di Jepang.
Seperti Universitas Tokyo, Universitas Kyoto, Universitas Ochanomizu, Universitas Gizi Kagawa, Universitas Nagoya, Institut Teknologi Tokyo, dan Universitas Waseda.
Baca Juga: Habib Rizieq Penuhi Syarat Penangguhan Penahanan, Habib Aboe PKS Siap Jadi Penjamin
Baca Juga: Kemenag dan LPDP Kerja Sama Beri Beasiswa Bagi Dosen PTKI, Ini Syarat dan Link Pendaftaran
Beasiswa pada tahun ajaran 2022 dalam bentuk tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai mahasiswa peneliti selama satu tahun, 6.480.000 yen sebagai mahasiswa program magister selama dua tahun, tanggungan penuh biaya perkuliahan, perizinan, full examination, dan tiket pesawat berangkat ke Jepang.
Ada syarat bagi calon penerima beasiswa. Dia harus tertarik melanjutkan studi pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50.
Selain itu, usia maksimal 35 tahun dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang.
Baca Juga: Diminta Jadi Kuasa Hukum Habib Rizieq, Ini Jawaban Mengejutkan Hotman Paris
Baca Juga: Beasiswa Unggulan 2020 dari Kemendikbud Dibuka Sampai 3 Oktober, Buruan Daftar
Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.
Cerita Penerima Beasiswa
Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 adalah Dwina Juliana Warman, 26 tahun.
Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor ini mengambil S2 di Universitas Tokyo. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Waw, Ulama Nusantara Beri Dukungan Polda Metro Jaya, KH Marzuki Mustamar: Jangan Mundur
Baca Juga: 61 Putra-Putri Papua Mendapat Beasiswa Pendidikan Dari Kementerian Agama
Dwina mulai kuliah sejak April 2020 dan diproyeksikan akan lulus pada April 2023. Namun, awal perkuliahan dijalani dirinya dengan beberapa tantangan akibat pandemi Covid-19.
Dia mengatakan,"Karena pandemi, saya kuliah online dari Indonesia selama delapan bulan. Jujur, kalau stres itu pasti dan tantangan juga cukup banyak. Tetapi saya sangat bersyukur memiliki system pendukung yang luar biasa. Khususnya Ajinomoto Scholarship Foundation dan juga pihak kampus sehingga satu per satu tantangan dapat terlewati dengan baik.”
Sebagai informasi, program beasiswa Ajinomoto itu diberikan setiap tahun sejak 2010.
