Baca Juga: Akibat Banjir, 18 Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi
Sejak dibuka tiga hari lalu, posko itu telah melayani ratusan korban banjir per harinya dan memang mayoritas mereka mengeluh gatal-gatal.
"Mayoritas mereka gatal-gatal, ISPA juga. Tetapi rata-rata mengeluh gatal-gatal," kata dokter Eka Lismayanti.
Dokter Eka Lismayanti menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan posko itu akan dibuka. Meski demikian dia menyebut hingga Sabtu mendatang jadwal petugas piket masih ada untuk melayani korban banjir.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Calon Walkot Medan, Bobby Nasution: Semoga Berjalan Lancar
Baca Juga: Banjir di Aceh Utara, Lumpuhkan Jalan Lintas Nasional
Sebelumnya, curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai meluap dan tanggul jebol sehingga banjir merendam sejumlah kecamatan di Aceh Utara. Ketinggian air bervariasi, mulai 50 centimeter hingga 2,5 meter.
Hingga Rabu, 9 Desember siang, air di pemukiman penduduk seperti di Kecamatan Lhoksukon sudah surut. Meski masih ada beberapa rumah yang masih terendam.
Berbeda dengan di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat, sejumlah rumah masih terendam. Bahkan jalan lintas kecamatan di dua kecamatan itu masih digenangi banjir dengan ketinggian air bervariasi sehingga sulit dilintasi kendaraan.
Baca Juga: Segera Cair, Cek Penerima Bantuan Presiden untuk UMKM Rp2,4 Via https://eform.bri.co.id/bpum