Akibat Banjir, 18 Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi

- 7 Desember 2020, 21:45 WIB
Rumah warga terendam banjir di kawasan Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara pada Minggu, 6 Desember 2020.
Rumah warga terendam banjir di kawasan Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara pada Minggu, 6 Desember 2020. /Foto: Antara Aceh/Zubir/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sekitar 18 ribu warga di Kabupaten Aceh Utara harus mengungsi. Hal itu akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan dan curah hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Pelaksana  Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi menyebutkan 18 ribu lebih warga harus mengungsi ke meunasah atau mushalla dan titik aman lainnya karena rumahnya sudah terendam banjir.

Curah hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari lalu menyebabkan air sungai (krueng) Keureuto dan Krueng Peuto yang melintas sejumlah kecamatan meluap ke pemukiman penduduk.

Baca Juga: Habib Rizieq Belum Tiba, Polda Metro Jaya : Kita Tunggu Sampai Hadir

Baca Juga: WALHI Sebut Perubahan Fungsi Hutan Mengakibatkan Banjir di Aceh

Banjir mengepung 87 desa di 23 kecamatan Kabupaten Aceh Utara sejak Jumat lalu.

Akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli kabupaten setempat juga lumpuh. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara.

"Bahkan akibat bendungan Krueng Pase jebol, lebih 3.000 hektare sawah terancam gagal panen. Sedangkan di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan salah satu warga patah tulang akibat pohon tumbang dan sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Sunawardi di Banda Aceh pada Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Seorang Staff Produksi Dinyatakan Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Park So Dam?

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x