Vaksin Covid-19 Tiba, Ustaz Yusuf Mansur Incar Peluang Laba di Saham Kimia Farma

- 7 Desember 2020, 11:15 WIB
Ustaz Yusuf Mansur. Instagram.com/@yusufmansurnew
Ustaz Yusuf Mansur. Instagram.com/@yusufmansurnew /

SEPUTARTANGSEL.COM - Kedatangan perdana Vaksin Covid-19 asal Tiongkok Sinovac pada Minggu 6 Desember 2020 malam rupanya menarik seorang pendakwah kondang tanah air.

Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur rupanya turut menyoroti  potensi cuan dalam pengadaan Vaksin Covid-19. Melalui akun Instagramnya, kali ini CEO Paytren memberikan ulasan terkait emiten yang akan menjadi penyalur vaksin ini.

"Semalam vaksin sebagian udah datang. Demi Allah, saya bilang kan kemarenan, soal KAEF (PT Kimia Farma Tbk). Bahwa KAEF sbg perusahaan pendistribusi vaksin, mudah-mudahan saya ga salah, tentu akan beda lagi posisioningnya," ujar Yusuf dalam postingan akun instagramnya pagi ini, Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Resmi! Inilah 6 Vaksin yang Digunakan di Indonesia Pada Tahun 2021

Baca Juga: Tetap Jaga Protokol Kesehatan Meski Bencana, Pesan Bupati Aceh Timur

Kali ini Yusuf tak sungkan menggunakan istilah kondangya yaitu Mansurmology. Dimana menurut ustaz yang terkenal lewat serial televisi Tukang Bubur Naik Haji menjelaskan bahwa pilihan terhadap saham KAEF tak hanya sekedar jual beli atau investasi belaka. 

"Ini jauh lebih mulia daripada urusan jual beli dan invest saham. Beda. Beda dg trading dan investasi saham. Kita ikutan memberkahi, dengan membantu perusahaan negara, BUMN, yang menyangkut hajat hidup orang banyak," jelas Yusuf.

"Niatin kayak-kayak gini. Niatin nyenengin emak bapak. Ngumpulin cuan buat kuliah, buat nikah, yg ga ngerepotin emak bapak. Niatin nanggung hidup adik, kaka, dan keluarga. Niatin buat bangunin dan beliin rumah bokap nyokap. Niatin buat pergi umrah. Niatin buat rutin sedekah ke PPPA Daqu. Bantu adik-adik se Indonesia yang lagi ngafal Qur'an. Niatin ngangkat anak2 yatim. Bisa juga lwt PPPA atau mangga di sekitar, lansung," katanya lagi.

Baca Juga: China Akan Segera Distribusi Vaksin Covid-19 Sinopharm, Seberapa Akurat?

Halaman:

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

x