Baca Juga: Papua Barat Deklarasi Kemerdekaan, DPR RI: Jangan Dianggap Remeh
Dia melanjutkan,”Jadi jangan menganggap remeh sesuatu yang bersifat online. Dunia ini berubah justru dengan memanfaatkan hal yang dianggap remeh.”
Di sisi lain, Rocky Gerung menilai diplomasi Indonesia gagal membaca berlapis-lapis opini dunia terkait Papua.
Dia mencontohkan bagaimana Vanuatu walau merupakan negara kecil tetapi dapat menjadi juru bicara negara-negara Melanesia.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Sampaikan Berita Duka Saat Menjalani Isolasi Mandiri
Baca Juga: Benny Wenda Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Wakapolri: Kita Akan Tindak Tegas!
“Sekarang Melanesia melalui Vanuatu memperlihatkan sikap mendukung perjuangan Papua Barat. Sangat mungkin suara Afrika juga ada di belakangnya. Afrika menunggu Melanesia. Eropa juga menunggu Afrika. Jadi diplomasi kita gagal untuk membaca berlapis-lapis jalan pikiran dunia tentang soal di Papua,” katanya.
Secara lebih jauh, Rocky Gerung mengomentari reaksi negara yang kurang serius atas isu-isu Papua.
“Istana selalu gagal untuk memperlihatkan sikap yang bermutu di dalam soal-soal serius. Apalagi pakai istilah negara ilusi. Kalau ilusi mengapa menanggapi secara serius?” ujarnya.
Baca Juga: Haikal Hassan: Cuma Mau Antar Surat, Nggak Usah Pakai Drama Bawa Pasukan Seperti Mau Perang