Lebih lanjut, kata Haikal, jika datang dengan membawa pasukan, respon masyarakat juga akan berlebihan.
"Sehingga respon masyarakat juga berlebihan, sehingga respon masyarakat juga langsung kaget, sehingga terjadi kegaduhan dan terjadilah drama seperti itu," kata Haikal.
Bahkan, kata Haikal, kedatangan pasukan tersebut seakan mau perang, seperti terlihat aparat membawa senapan laras panjang.
Baca Juga: Presiden Prancis Macron Disingkirkan Jadi Harapan Turki
Baca Juga: Sampah Mengilhami Seniman Korea Selatan Menjadikannya Karya Seni
"Coba lihat rekamannya, itu sampai satu pasukan, dengan senapan laras panjang seperti mau perang, kalau cuma mau ngasih surat cukup satu orang, sehingga datang diterima, kemudian duduk ngobrol, minum, kopi, apa kita kehilangan budaya seperti ini sekarang," ungkap Haikal.***