Tanah Longsor di Garut, 20 Rumah Warga Tertimbun dan 42 Kecamatan Terancam

- 4 Desember 2020, 16:32 WIB
Foto : Longsor terjadi di Kabupaten Garut pada Kamis (3/12) pukul 06.30 waktu setempat yang menimbun 20 unit rumah warga. (BPBD Kabupaten Garut)
Foto : Longsor terjadi di Kabupaten Garut pada Kamis (3/12) pukul 06.30 waktu setempat yang menimbun 20 unit rumah warga. (BPBD Kabupaten Garut) /foto: humas BNPB/humas BNPB

SEPUTARTANGSEL.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan sebanyak 20 rumah warga Garut tertimbun longsor pada Kamis 3 Desember 2020.

Longsor dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi dan pergerakan tanah di lokasi kejadian sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

Selain 20 rumah tertimbun, menurut BPBD Kabupaten Garut tanah longsor juga menutup akses jalan setempat.

Berdasarkan informasi per Kamis 3 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 WIB, jalan yang tertutup material longsor belum dapat diakses kendaraan, Karena saat itu masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Meski begitu, BPBD menyebut alat berat telah diturunkan untuk melakukan pembersihan material longsor.

Terkait informasi dari masyarakat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Garut segera melakukan kaji cepat. Kemudian tim telah berkoordinasi dengan lembaga dan dinas terkait untuk upaya penanganan darurat di lokasi kejadian. Mereka juga melakukan evakuasi warga yang terdampak.

Pembersihan material longsor

Dikutip dari Seputartangsel.com dari laman resmi BNPB, Jumat 4 Desmber 2020. Tim gabungan dan masyarakat setempat juga terus melakukan pembersiihan material longsor.

BPBD mencatat terdapat 30 KK atau 100 jiwa mengungsi sementara waktu sampai proses evakuasi selesai.

Dua desa yang terdampak, yaitu Desa Sukamulya dan Desa Sukalaksana yang keduanya berada di Kecamatan Telegong, Kabupaten Garut, Provinsi, Jawa Barat.

Selain 20 rumah warga yang tertimbun longsor, pihak BPBD juga mengidentifikasi sekitar 92 unit rumah lain yang terancam.

Untuk diketahui, Kabupaten Garut adalah salah satu wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan tingkat kerawananan sedang hingga tinggi.

Sebanyak 42 kecamatan terindetifikasi dengan potensi bahaya tersebut. Hal  itu dapat dilihat pada analisis InaRISK yang dapat diakses pada inarisk.bnpb.go.id.

Namun, dilihat dari prakiraan cuaca selama tiga hari dari BMKG, Provinsi Jawa Barat termasuk yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada hari ini, Jumat 4 Desember 2020.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometerologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angina kencang.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x