Gereja Bala Keselamatan Berduka, Berharap Polisi Ungkap Aksi Teror di Sigi

- 29 November 2020, 12:33 WIB
Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. /Foto: Pixabay/suhasrawool/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menorehkan duka bagi Gereja Bala Keselamatan.

Peristiwa penghilangan nyawa dan pembakaran Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan serta rumah warga di Lewonu, Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dipandang Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan tidak berperikemanusiaan.

Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan dalam pernyataan resminya di Bandung pada Sabtu, 28 November 2020, mengharapkan Pemerintah dan Kepolisian dapat segera mengungkap pelaku serangan brutal itu.

Baca Juga: HRS Keluar dari RS Ummi, Polisi Langsung Turun Tangan

Baca Juga: Ditutup Besok, Bantuan Presiden Untuk UMKM Rp2,4 Juta, Begini Cara Daftarnya

Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan menyebut tindakan kekerasan dengan alasan dan cara apapun merupakan tindakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

Selain menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan keluarganya serta jemaat yang terdampak.

Pihak gereja juga meminta Pemerintah dan Kepolisian untuk mengantisipasi supaya peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Baca Juga: Cair Hari Ini, Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Tahap 2, Bagini Cara Dapatnya

Baca Juga: Sindir Pelaporan RS UMMI oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor, FPI: HRS yang Dirawat, Lu yang Sakit

Sebagaimana diberitakan, satu keluarga di Sulawesi Tengah menjadi korban aksi terorisme.

Seorang bapak hingga menantunya dilaporkan tewas dalam kejadian itu. Sedangkan istri dikabarkan luka-luka.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. diperkirakan pukul 13.00 WITA.

Baca Juga: Heboh, Pemuda Umur 29 Tahun Asal Ponorogo Menikahi Nenek Berusia 76 Tahun yang Baru Dikenalnya

Baca Juga: Abu Janda Sering Catut Nama NU dan Banser, Netizen Nahdliyin Geram

Menurut polisi, beberapa orang tak dikenal yang diduga dari kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT), menyandera dua warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Peristiwa itu dilaporkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono pada Sabtu, 28 November 2020.

“Informasi itu diperoleh kepolisian terkait adanya warga Desa Lambontonga, Kabupaten Sigi yang diduga dibunuh oleh kelompok MIT Poso,” kata Awi Setiyono.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x