Mantan Panglima Gatot Nurmantyo: TNI Anak Kandung Rakyat, Jangan Ikut Pemimpin Pelacur Politik!

- 25 November 2020, 15:00 WIB
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif menjabat Panglima TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif menjabat Panglima TNI. /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/

Baca Juga: Mike Tyson Akan Kembali ke Ring Tinju dan Siap Mati

“Semoga ini didengar oleh semua prajurit TNI, jangan ikuti pemimpin yang menjual TNI, jangan ikuti pemimpin yang pelacur politik. Karena pemimpin yang seperti itu akan menjual nyawa anak buahnya untuk kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Diketahui, beberapa waktu ini masyarakat dihebohkan dengan turun tangannya TNI dari mulai pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq dan pernyataan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman yang meminta untuk dibubarkannya FPI.

Sebelumnya, beredar video viral yang menunjukkan sekelompok orang berbaju loreng tengah menurunkan baliho bergambar HRS secara paksa.

Baca Juga: Ironi Edhy Prabowo, Pernah Positif Covid-19 Hingga Dicokok OTT KPK

Artikel ini telah tayang di Jurnal Presisi dengan judul: Tanggapi Polemik FPI, Gatot Nurmantyo: Jangan Ikut Pemimpin Pelacur Politik, TNI Anak Kandung Rakyat

Mayjen Dudung kemudian mengakui bahwa dirinya yang memberikan perintah untuk melakukan hal tersebut.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu,” ungkap Mayjen Dudung pada Jumat 20 November 2020.

Menurutnya, pemasangan baliho tersebut tidak mematuhi aturan dari Pemprov DKI Jakarta yang seringkali sudah ditindak sehingga pencopotan dilakukan secara paksa oleh TNI.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat: Indikasi Kuat Kasus Ekspor Benih Lobster

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x