Satgas: Awas Gelombang Kedua Covid-19, Terlihat Sehat Belum Tentu Terbebas

14 November 2020, 05:52 WIB
Ilustrasi simulasi pemberian vaksin Covid-19 secara massal pada Desember 2020 mendatang. /Foto: ANTARA/M Agung Rajasa/

SEPUTARTANGSEL.COM – Satgas Penanganan Covid-19, meminta masyarakat Indonesia mengantisipasi adanya gelombang kedua penyebaran Covid-19.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari terpapar virus Corona.

Selain itu, gejala Covid-19 biasanya paling lama dirasakan setelah 14 hari, ada juga yang tanpa gejala sakit.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Sabtu 14 November 2020 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta

Baca Juga: Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU Termin II Ditunda? Ini Kata Menaker

“Bahwa lonjakan kasus terjadi karena kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang sedang menjalani isolasi maupun dirawat akibat Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat 13 November 2020.

Wiku juga menjelaskan, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Pertama, asimptomatik, di mana penderita menularkan virus tanpa menunjukkan gejala apapun.

Kedua presimptomatik yang berarti pasien yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.

Baca Juga: Khawatir Digeruduk Massa, Polisi Jaga Rumah Nikita Mirzani Tanpa Diminta

Baca Juga: Cek Rekening Sekarang, BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU Rp2, 4 Juta Termin II Sudah Cair

Wiku menambahkan hal itu, merujuk pada 3 penelitian yaitu, dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 Rumah Sakit di Wuhan China pada 2020.

Sementara itu, ketiga peneliti tersebut menyatakan, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan ke orang-orang sekitarnya.

“Maka fenomena ini juga terjadi di Indonesia. Bahkan dari hasil riset tersebut, apabila seseorang terlihat sehat bukan berarti mereka terbebas dari Covid-19,” jelasnya dikutip dalam keterangan Seputartangsel.com, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Telah Terealisasi 55 Persen

Baca Juga: Habib Rizieq Mengajak Rekonsiliasi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Malah Bilang Begini

Terkait hal itu, Wiku meminta masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.

Karena itu, risiko penularan akan lebih efektif ditekan apabila maksimal memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Saya imbau masyarakat jangan lengah, karena pandemic masih berlangsung, dan saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemic Covid-19 sampai saat ini,” ungkapnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler