Ini Daftar 10 Tokoh Pejuang yang Berperan dalam Lahirnya Sumpah Pemuda

28 Oktober 2020, 07:27 WIB
Pekerja sedang membersihkan kaca diorama di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020. /Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj./

SEPUTARTANGSEL.COM – Hari Sumpah Pemuda kembali diperingati oleh masyarakat Indonesia pada Rabu 28 Oktober 2020 hari ini.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda merupakan bentuk penghargaan kepada pemuda-pemudi Indonesia di masa lalu, yang sudah berjuang melawan penjajahan.

Sumpah Pemuda mulai ditetapkan sebagai hari nasonal pada tanggal 28 Oktober 1959 dan menjadi hari libur nasional.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Ini Keputusan Lengkap Kongres Pemoeda II, 27-28 Oktober 1928

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda yang Dihasilkan Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928

Tercetusnya Sumpah Pemuda ini tidak terlepas dari peran tokoh pejuang kala itu. Mereka berperan mewujudkan terselenggaranya Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 2028.

Kongres ini mempertemukan organisasi-organisasi pemuda bersifat kedaerahan dan mempersatukannya dalam sebuah semangat kebangsaan, Indonesia.

Baca Juga: Ini Keputusan Lengkap Congres Pemoeda II 27-28 Oktober 1928, Mengandung Teks Sumpah Pemuda

Baca Juga: Megawati Ingin Gabungkan Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan

Baca Juga: POPULER HARI INI: Elektabilitas Prabowo di 2024 Hingga Jaket 'Sindikat Banteng' Jokowi

Berikut ini 10 tokoh pejuang yang berperan dalam proses lahirnya Sumpah Pemuda:

1. Soegondo Djojopoespito

Pahlawan  yang menjadi ketua dari Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928. Sebelum memimpin kongres, pria kelahiran Tuban, Jawa Timur ini sudah aktif dalam organisasi pemuda, yakni Persatuan Pemuda indonesia (PPI).

2. Mohammad Yamin

Pahlawan yang mengusulkan rumusan Pancasila ini merupakan sekretaris dari Kongres Pemuda 1928.

Selain itu, dirinya juga merumuskan ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.

Baca Juga: Belum Tuntas Hukuman Kasus Pertama, Habib Bahar Kembali Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca Juga: Indonesia Makin Tidak Demokratis, Warga Kian Takut Berpendapat

3. Soenario Sastrowardoyo

Soenario menjadi salah satu tokoh penting dalam kelahiran Sumpah Pemuda. Dirinya menjabat sebagai penasihat dan turut membantu kelangsungan kongres.

Tak hanya itu, ia juga sempat berperan sebagai Sekretaris untuk Perhimpunan Indonesia di Belanda.

4. Wage Rudolf Soepratman

Nama WR Soepratman tentunya sudah tak asing didengar masyarakat Indonesia. Tokoh ini menjadi sosok pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yakni Indonesia Raya.

Dalam Kongres Pemuda II, WR Soepratman memperdengarkan lagu Indonesia Raya dalam lantunan biola. Lagu tersebut berhasil memikat para peserta kongres kala itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Aliansi Dokter Sedunia Klaim Covid-19 Tidak ganas dan Berbahaya, Ini Faktanya

Baca Juga: PSSI dan Pemerintah Sepakat Kompetisi Liga 1 Harus Berjalan Lagi

5. Dolly Salim

Wanita bernama lengkap Theodora Athia Salim ini menjadi tokoh yang melantunkan lirik lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928.

Awalnya, WR Supratman memperdengarkan lagu Indonesia secara instrumental dengan biolanya. Lalu peserta kongres meminta lagu ini diperdengarkan lagi.

Dolly Salim terpilih untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dia melafalkan lirik lagu itu di luar kepala dengan sedikit perubahan yaitu lirik “Merdeka…Merdeka” diubah menjadi "Mulia...Mulia" agar pemerintah kolonial Belanda tidak terusik.

6. Djoko Marsaid

Djoko Marsaid merupakan wakil ketua dari Kongres Pemuda II. Dirinya membantu penyelenggaraan kongres bersama ketua Soegondo Djojopoespito.

Sebelum menjadi wakil ketua, Djoko sempat menjabat sebagai ketua dari Jong Java.

Baca Juga: Wow, Tinjau Lokasi Food Estate, Presiden Jokowi Kenakan Jaket 'Sindikat Banteng'

Baca Juga: Pekan Kedua Liga Champions: Madrid Tandang ke Jerman, Liverpool Menjamu Jawara Denmark

7. Amir Syarifudin

Amir Syarifudin merupakan politikus sekaligus aktivis di Indonesia. Dirinya aktif dalam pergerakan anti penjajahan Jepang.

Dalam Kongres Pemuda, Amir menjabat sebagai bendahara. Ia kerap menyumbangkan pemikiran cerdas untuk rumusan Sumpah Pemuda.

8. Johannes Leimena

Mahasiswa kedokteran di Stovia ini menjabat sebagai Pembantu IV dalam Kongres Pemuda.

Setelah kongres berakhir, J. Leimena semakin aktif dalam dunia politik di Tanah Air. Ia pun menjadi Ketua Umum Partai Kristen Indonesia pada 1950-1957.

Baca Juga: Epidemiolog Unair Bilang, Jangan Terlalu Berharap pada Vaksin Covid-19

Baca Juga: Bra Bertabur Berlian Ini Dijual Ratusan Juta Rupiah, Minat?

9. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro merupakan pembicara dalam Kongres Pemuda I, II, dan III. Dirinya menuangkan pemikiran tentang kesimbangan pendidikan serta nilai bangsa di Indonesia.

10. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong berperan besar dalam kelahiran Sumpah Pemuda. Pria keturunan Tionghoa ini menyediakan rumahnya untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda II.

Kini, rumah miliknya dijadikan museum yang bernama Gedung Sumpah Pemuda.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler