BNPB: La Nina Sudah Melanda, Semua Pemda di Indonesia Harus Siaga!

13 Oktober 2020, 10:37 WIB
Banjir bandang selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat. /Foto: Dok. Warga/

SEPUTARTANGSEL.COM – Fenomena alam La Nina telah menimbulkan cuaca buruk berupa curah hujan tinggi yang melanda banyak wilayah di Indoneia.

Hal ini telah terjadi sejak bulan Oktober dan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan, anomali cuaca di mana curah hujan menjadi lebih banyak, lebih cepat jika dibandingkan tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Selasa 13 Oktober 2020

Doni Monardo mengungkapkan, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa wilayah di Indonesia.

“Semua pemerintah daerah untuk bersiap siaga dalam mengantisipasi terjadinya bencana  banjir dan longsor seiring memasuki musim penghujan akibat pengaruh fenomena La Nina,” kata Doni, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: FPI, GNPF Ulama, PA 212, HRS Center Gelar Aksi 1310 Demo Omnibus Law, Lalu Lintas Dialihkan

BNPB, jelas Doni, melakukan langkah persiapan dengan apel siap siaga setiap hari. Kemudian mengecek perahu, tenda, obat-obatan, makanan siap saji, keperluan ibu hamil dan anak balita, selimut, dan lainnya.Semua telah siap lebih awal.

Doni menyebutkan, saat ini tengah terjadi anomali cuaca di mana curah hujan menjadi lebih banyak dan terjadi lebih cepat jika dibandingkan tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Banyak yang Berharap Ada Kartu Prakerja Gelombang 11, yang Dapat Gelombang 8 Awas Dicabut!

Pada tahun lalu di bulan Oktober 2019, jelas Doni, Indonesia masih terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi Indonesia.

Sedangkan tahun ini di bulan yang sama justru terjadi curah hujan yang tinggi di daerah karhutla tersebut.

Baca Juga: Banyak yang Berharap Ada Kartu Prakerja Gelombang 11, yang Dapat Gelombang 8 Awas Dicabut!

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mengirim surat edaran kepada seluruh kepala daerah baik gubenur maupun bupati dan walikota terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko terjadinya bencana banjir dan longsor.

Dia juga meminta kepada ketua RT dan RW untuk bersama masyarakat untuk bergotong royong membersihkan drainase atau got dan selokan yang tersumbat agar tidak terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas yang lama.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kata Ganjar, Buruh Bilang Omnibus Law Bagus Hingga Harga Oppo Reno4 F

“Kita  dituntut memperhatikan alam sekitar kita, jangan sampai saat hujan terjadi banjir kemudian terdapat kerugian atau korban yang tidak diharapkan,” ucapnya.

Bahkan, ia mengingatkan bag masyarakat yang tinggal di daerah dekat aliran sungai agar waspada bila mendapat informasi mengenai adanya banjir di daerah hulu sungai.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler