SEPUTARTANGSEL.COM - Pendiri sekaligus Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan sudah sangat ingin pulang ke tanah air.
Habib Rizieq Shihab pergi ke Arab Saudi sejak 26 April 2017, saat itu untuk beribadah umrah.
Saat itu, pihak kepolisian berencana memeriksa Habib Rizieq terkait kasus chat mesum.
Baca Juga: Pesan Penting dari Seorang Pria yang Anggap Covid-19 Konspirasi dan Kini Terinfeksi
Namun, pada Juni 2018, polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus ini.
Kabar keinginan Habib Rizieq pulang ke tanah air tersebut dikatakan Ketua PA 212, Slamet Ma'arif, sekaligus menanggapi pertanyaan musisi Ahmad Dhani.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Artikel ini telah tayang di kabartegal.pikiran-rakyat.com dengan judul: Habib Rizieq : Umat Rindu Saya, Saya Lebih Rindu Umat
Menurut Slamet, Habib Rizieq yang sudah tiga tahun lebih tinggal di Arab Saudi, mengaku rindu berdakwah di hadapan umat Islam di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Slamet berwal dari pertanyaan Amad Dhani yang ingin mengetahui kabar Rizieq.
Baca Juga: Ditetapkan Menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna, Gibran: Ini Jalan Allah
Kemudian, Ahmad Dhani memastikan soal kabar kepulangan tokoh yang saat ini berada di Arab Saudi itu.
"Jadi kalau umat rindu beliau (HRS), beliau lebih rindu dengan umat di Indonesia. Sehingga beliau sangat-sangat serius ingin kembali ke Indonesia, berkumpul lagi dengan umat, berdakwah lagi untuk tegaknya Islam di Indonesia. Itu sangat kuat keinginan itu," kata Slamet dalam video di kanal YouTube Front TV, seperti dilihat, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kepepet Ekonomi, Istri Pinjamkan Suami Hingga Kartu Prakerja Gelombang 10 Dibuka
Slamet melanjutkan, ia pun menuturkan bahwa Habib Rizieq tidak berniat minta bantuan kepada pemerintah terkait upaya kepulangannya.
"Kalaupun pemerintah menawarkan, belum tentu juga beliau mau. Beliau akan berusaha sendiri, berikhtiar sendiri untuk berupaya agar pulang ke Tanah Air," tegas Slamet.***