Polisi: Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Karena Bunuh Diri, Pisau Dibeli di Rempoa Tangsel

25 Juli 2020, 12:29 WIB
Almarhum Yodi Prabowo. /

SEPUTARTANGSEL.COM - Polda Metro Jaya menyimpulkan, kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo murni sebagai aksi bunuh diri.

Ada bukti rekaman CCTV saat Yodi membeli pisau di daerah Rempoa, Tangerang Selatan (Tangsel). Pisau itulah yang digunakannya untuk bunuh diri.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Sabtu, 25 Juli 2020. Polisi juga menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kematian Yodi Prabowo.

Baca Juga: Refly Harun: Tidak Mungkin Gibran Kalah, Karena Dia Anak Presiden Jokowi

Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, terdapat bukti pendukung dari CCTV yang ada di salah satu toko perabotan rumah tangga di daerah Rempoa, Tangsel.

Dari penyelidikan polisi diketahui, pisau yang ditemukan di TKP memiliki merek khusus, sehingga membuat petugas langsung mendatangi tempat toko yang menjualnya.

Baca Juga: Keutamaan Dzulhijjah: Ibadah-ibadah Utama Terkumpul di Dalamnya

Ade menyebut bahwa Yodi mendatangi toko tersebut sekira kurang lebih pukul 14.20 WIB.

"Pisau tersebut memiliki merek khas khusus, kemudian penyidik melakukan penelusuran dari mana datangnya pisau ini, yang menjual hanya toko itu," ungkapnya.

Penyelidikan itu semakin diperkuat dengan pisau merek tersebut yang hanya terjual 1 buah dalam satu minggu terakhir.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan, ada berapa banyak pisau yang laku jenis ini. Satu minggu terakhir hasil pemeriksaan hanya satu pisau yang laku transaksinya," ujarnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pikiran Rakyat Difitnah oleh Produsen Hoaks Hingga Jokowi Jalani Swab Test

Faktanya, yang membeli pisau tersebut adalah korban sendiri, yakni Yodi Prabowo.

"Kapan itu? Beberapa hari yang lalu, kemudian melakukan CCTV, di cek CCTV-nya kemudian didapatkan fakta, bahwa yang membeli pisau itu adalah korban sendiri," terangnya.

Di rekaman CCTV juga terlihat orang yang membeli pisau tersebut mengenakan pakaian yang sama dengan apa yang dikenakan Yodi Prabowo ketika ditemukan tewas.

"Perlu kami sampaikan, pada saat membeli pisau tersebut, orang tersebut tertangkap di cctv dan pakaian yang digunakan semuanya ada sama dengan yang ada pada saat jenazah ditemukan," jelasnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Positif Covid-19, Jokowi Jalani Swab Test

Ade menuturkan bahwa bukti-bukti tersebut didapat dari adanya CCTV hingga struk pembayaran saat transaksi pembelian pisau tersebut.

"Jadi pisau itu yang digunakan sebagai alat, dibelinya sendiri. Apa buktinya ? CCTV. Apa buktinya? Bon dan semuanya struk sampai ke tempat parkir ada, bagaimana dia masuk dan keluar," ujarnya.

Sebelumnya, dari pemeriksaan forensik juga telah ditemukan sidik jadi Yodi di gagang pisau tersebut.

Baca Juga: Tito Karnavian Soal Jenazah Covid-19 Dibakar: Teori Ya, Saya Tidak Pernah Bilang Harus Begitu

"Kesimpulannya tidak ditemukan sidik jari dari orang lain, maka kepolisian dari Polda dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan swab terhadap orang-orang di sekelilingnya, hasilnya tidak ada yang identik dengan penemuan di TKP. Semuanya milik korban," ujarnya.

Polisi memiliki dugaan kuat bahwa Yodi Prabowo melakukan bunuh diri di pinggir Tol JORR pada 7 Juli 2020 dini hari.

"Dari bebepra faktor, dari penjalasan, dari keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik sampai saat ini yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," tuturnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler