Stafsus Menkeu Sebut Utang Indonesia Dihapus 4 Negara, Pengamat: Memangnya Ada Durian 'Gratis'?

18 Oktober 2022, 12:15 WIB
Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastiwo menegaskan, utang Indonesia Dihapus 4 Negara /Foto: Instagram/@prastowoyustinus/

SEPUTARTANGSEL.COM - Utang negara Indonesia dihapus oleh 4 negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Jerman.

Informasi tentang dihapuskannya utang negara yang mencapai Rp5 triliun tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo di media sosialnya.

Menurut Yustinus, penghapusan utang Indonesia diperoleh melalui restrukturisasi pinjaman.

Baca Juga: Utang Indonesia Rp7.000 Triliun, Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Dengar Bicara yang Aneh-aneh

"Kabar baik! Jerman, Italia, AS, dan Australia kompak menghapuskan utang LN Indonesia sebesar USD334,94juta atau setara Rp5 triliun!' ujar Yustinus Prastowo sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @prastow, Senin 17 Oktober 2022.

Dalam cuitan yang saling berkaitan, Yustinus menjelaskan skema restrukturisasi pinjaman untuk membayar utang.

"Restrukturisasi pinjaman adalah reorganisasi pinjaman, yang melibatkan pemberi dan penerima, untuk mengubah persyaratan yg telah disepakati dalam rangka membayar kembali pinjaman, dgn skema rescheduling, refinancing, debt forgiveness, debt conversion, atau prepayment," lanjut Yustinus Prastowo.

"Kembali ke Rp5 triliun tadi, apa itu hasil restrukturisasi? Betul. Sebanyak 4 negara kreditur berkomitmen menghapus utang Indonesia lewat skema konversi atau debt swap. Konversi utang yg disepakati adalah ke dlm bentuk program/proyek yg harus dilaksanakan oleh pemerintah RI," jelasnya.

Baca Juga: Luhut Katakan Utang Indonesia Produktif, Farid Gaban: Siapa yang Nikmati?

Namun, pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto tidak setuju jika pengurangan utang melalui program restrukturisasi tersebut dikatakan sebagai durian runtuh atau rejeki yang tidak disangka-sangka.

Menurutnya, tidak ada durian yang gratis. Ada konsesi bisnis di baliknya.

"Memangnya ada 'durian' gratis tanpa ada konsesi bisnis di baliknya," ujar Gigin Praginanto.

Baca Juga: Buntut Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Lima Anggota Polda Sumbar Dipanggil Divpropam Polri

Hal yang ditanggapi beragam oleh netizen. Ada yang mengatakan, ditukar dengan tanah. Yang lain menyebut, utang dengan China tetap ditagih.

"Tukar tanah," kata @bedj_o5758.

"China tetap nagih lah...," ucap @firmanstosa.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Selasa 18 Oktober 2022, Catat Waktunya

Sementara itu salah seorang netizen mengusulkan, pemerintah untuk sering berharap belas kasihan untuk melanjutkan pembangunan.

"Pemerintah supaya sering-seringlah berharap belas kasih negara pengutang. Tak masalah dan tak usah malu, demi kelanjutan pembangunan," pungkas @LiyadiJul. ***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler